Friday, September 9, 2011

Belajar dari Burung Pelikan - My Story

 
saya menghadiri acara tunangan salah satu sahabat saya. sungguh menyenangkan melihat mereka berdua dan tidak di sangka-sangka dalam waktu yang singkat mereka sudah sangat serius dalam membina hubungan mereka. ketika berada disana saya melihat kumpulan orang-orang tua yang sangat gembira sekali melihat bagaimana anak mereka ini sudah mau menempuh hidup baru, juga melihat bagaimana para tamu juga bergembira menghadiri acara ini.
di-lain pihak, beberapa tamu undangan juga berasal dari teman-teman walaupun cukup sedikit. mungkin karena persiapan nya yang cukup singkat dan memang yang diutamakan adalah pihak dari relasi orang tua. ketika saya sedang berbicara dengan teman saya ini, saya cukup kagum mengenai bagaimana waktu berjalan dan bagaimana proses mereka bertemu. saya sungguh bahagia sekali dengan mereka berdua (terutama teman saya ini) sampai tidak bisa berkata-kata.

lah trus apa hubungannya ama pelikan, hen? begini, ketika saya berbicara dengan teman saya mengenai bagaimana cepatnya waktu berlalu dan bagaimana hal ini tidak disangka-sangka, tiba-tiba ada yang menyeletuk dan menyalahkan masa lalu (heh, it's weird). saya tidak tanggapi dan hanya berkomentar lucu mengenai hal tersebut. tetapi mengenai jenis mencari jenis seperti yang diceritakan Belajar dari Burung Pelikan, bahwa sebenarnya saya sudah meninggalkan hal-hal yang negatif karena saya tahu bahwa lingkungan yang negatif tidak akan membawa kemajuan.

bedakan antara nostalgia yah, kalau nostalgia kan kita hanya membahas bagaimana kita pada dulunya seperti apa dan kemudian  bercerita dengan lewatnya waktu sampai ke saat ini menjadi seperti apa tetapi kesan yang ditimbulkan orang itu adalah kesan menghakimi seseorang hanya karena mendengar perkataan dari orang lain lalu menyalahkan masa lalu (past is already past, today is a gift that is why it called PRESENT).

i am grateful that i had already surpass that situation. saya bisa mengerti mengapa orang itu terus menyalahkan masa lalu, selain karena dirinya tidak bisa melupakan masa lalu (sebenarnya karena tidak bisa menerima kenyataan) juga karena kumpulan teman-temannya yang ikut larut dalam kehidupan seperti itu, padahal kalau mau dilihat dari sudut pandang lain sebenarnya masa lalu merupakan pelajaran yang sangat berharga yang bisa di gunakan untuk menatap masa depan yang lebih baik.
sumber pic
jadi saya hanya berharap ada burung pelikan dari tempat lain yang bisa membuka mata mereka untuk melihat hidup ini lebih hidup. semoga mereka berbahagia.
life is more than just a past (that's my quote, haha)

No comments: