Sunday, September 11, 2011

Kisah dibalik bolpen antariksa

anda pasti sudah pernah mendengar kalimat motivasi yang menyuruh kita harus melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. seperti kisah yang satu ini, dimana diceritakan dari banyak kisah-kisah inspirasional.

diceritakan bahwa orang amerika itu senang bikin rumit-rumit, mereka menciptakan alat yang sedemikian canggih, meriset teknologi dengan biaya milyaran supaya dapat menulis di angkasa sedangkan di negara lain, rusia (katanya) hanya menggunakan pensil untuk menulis. kesimpulan yang didapat dari cerita tersebut adalah bahwa untuk mendapatkan sesuatu tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal.


disini saya ingin menceritakan sebuah kisah dibalik bolpen angkasa silakan disimak :
Bolpen Fisher's space pen ini juga menyimpan kisah lain dari misi pendaratan manusia pertama di bulan yang dimana para astronot itu nyaris tidak bisa kembali ke bumi.

Ketika tugas di bulan selesai dan para astronot harus kembali ke bumi, tiba-tiba terjadi insiden. Saat mereka kembali ke lunar module, tiba-tiba salah satu dari tas penyangga (life support ) melayang dan menghantam plastik pelindung saklar starter mesin lunar Module. Tidak dijalaskan siapa pemiliknya.

Insiden ini berakibat fatal. Plastik pelindung ini ternyata cukup rapuh dan tak sanggup berfungsi sebagai pelindung. Akibatnya saklar rusak dan mesin roket tidak mau hidup.
Masalah seperti ini memang sudah diperhitungkan dan harus bisa diantisipasi. Antara astronot dan cotrol room di Houston terjadi komunikasi untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Sebenarnya masalah itu mudah, mesin bisa dihidupkan dengan menggunakan obeng. Namun kendalanya astronot tidak dibekali kunci-kunci untuk menekan bobot. Kemudian dari eksperimen kilat, badan pena ruang angkasa Fisher tersebut mampu menghantarkan listrik dengan daya listrik, tegangan listrik, kuat arus listrik dan hambatan listrik ekstra presisi dan semua telah dipenuhi oleh bolpen tersebut. Berkat bolpen yang dibawa tersebut yang digunakan untuk menghubungkan aliran listrik pada saklar yang rusak tersebut, para astronot dapat kembali ke bumi dengan selamat.

Kisah ini diungkap oleh John McLeish humas NASA yang dikarantina bersama Edwin Aldrin dan Neil Amstrong] setelah mereka berdua selamat mendarat di bumi. Kisah ini tidak terekspos karena semua orang pada waktu itu termasuk NASA terkesima dengan pendaratan manusia di bulan.

jadi moral of the story adalah : ada harga yang harus dibayar, kadang kita perlu membayar sesuatu yang kita pikir lebih mahal atau tidak sebanding padahal kita tidak menyadari bahwa ternyata itu perlu.

No comments: