Sunday, September 25, 2011

My Daily Activity Life - Part 02

oke setelah mengetahui sebagian aktifitas itu, saya sangat menghargai bahwa sebenarnya kalau orang bisa menghargai waktu dan mengerti bahwa masing-masing mempunyai kesibukan sendiri-sendiri. 


memang kita tidak bisa menghindari bertemu dengan orang-orang yang dapat membuat urat nadi kita tegang. dan itu saya alami terjadi pada saat ada acara Muda-Mudi Pintu Mas. karena acara tersebut diundur dari jadwal sebelumnya maka dengan komitmen yang sudah kami miliki maka tanggal yang disebutkan harus di jalankan. tugas saya adalah dokumentasi dan memang itu saya lakukan karena kebetulan punya kamera yang agak bagus (masih banyak yang lebih bagus dari saya soalnya hehe).

kemudian acara dimulai dan saya melakukan tugas saya yaitu jepret sana sini. ketika acara selesai saya harus melihat hasil kemudian mencoba melihat foto-foto dan mungkin sedikit tambahan contrast atau brightness. tetapi dengan ratusan foto yang ada tentunya akan memakan waktu, setelah itu saya harus meng-upload foto ke facebook dan bayangkan saja foto yang saya masukkan ke dalam fb hanya sekitar 70 an foto dan itu membutuhkan waktu hampir 1 jam 20 menit, size nya sekitar 450 - 600 kb, hasil resize 1/6 dari aslinya. (tentunya bayangkan saja dengan koneksi internet yang sangat ZUPER lelet, Mario Teguh Style)

tiba tiba ada salah satu ibu yang bukan pengurus (sebenarnya mengurusi surat kabar tertentu) dari muda-mudi menanyakan foto saya dan segala informasi, saya hanya jawab secukupnya saja. tetapi dia menginginkan foto ini dan terus menanyakan kepada saya, saya katakan bahwa boleh mendapatkan foto ini tetapi mungkin bisa di tanyakan kepada ketua muda mudi atau mungkin ijin kepada tetua / yang bersangkutan.

intinya saya melanjutkan foto sesi tersebut sampai selesai. besoknya saya dapat telp (tepatnya "panggilan yang tidak saya jawab" disaat saya sedang presentasi dan menenani instruktur training) bukan hanya sekali tetapi berkali2, tidak saya angkat. tetapi kemudian messenger saya penuh dengan message dari teman yang mengatakan bahwa dia meminta alamat rumah saya karena dia akan datang ke rumah saya untuk mengambil foto tersebut. WTF . . .

foto itu belum saya burn kan dan jarak untuk mengedit terlalu dekat, kemudian juga masih di dalam hdd, saya belum ada waktu buat burningkan dan saya merasa tidak nyaman kalau harus mengerjakan sesuatu secara terburu-buru. untungnya tidak ada yang memberitahu alamat rumah saya.

anehnya ketemu lagi kemarin jumat di acara teman saya, dan langsung dengan nada membentak mengatakan "mana fotonya, saya butuh foto itu dan dengan gaya angkuh sambil memegang piring makanannya menanyakan ke saya" adoh kenapa bisa lewat disana, ballroom begitu luas tetapi kenapa bisa pas-pasan dengan dia (dalam hati, nasib oh nasib) akhirnya saya cuman senyum dikit trus langsung melanjutkan mencari teman saya.

saya tidak keberatan dengan semangatnya dia yang menggebu-gebu mengejar hasil foto saya, saya sangat berterima kasih. hanya saja cara nya mungkin cukup esktrim menurut saya. fotografi sampai saat ini masih sebatas hobi dan dari para pengurus muda-mudi sangat memahami bahwa dibutuhkan waktu dan proses untuk mengerjakan suatu persoalan / acara. semua butuh waktu dan waktu ini yang sepertinya tidak di punyai oleh ibu itu.

kesimpulannya : apakah kamu memberikan foto itu? iya tentu saja saya berikan tentunya setelah saya burningkan ke cd, semoga dia mendapatkan manfaatnya, semoga dia berbahagia.

No comments: