Saturday, December 22, 2012

5 Bahasa Cinta, My Story

Saya tergugah untuk menuliskan cerita saya setelah membaca artikel dan kebetulan melihat post dari mentor saya mengenai bahasa cinta ini.

Ijinkan saya membagi pengalaman dan contoh hubungan yang saya alami mengenai ini, dari sisi sudut pandang saya tentunya. Sebenarnya saya sudah melakukan sebelum apa yang sudah tertulis di artikel sebelumnya dan juga seperti yang di kemukakan oleh Gary Chapman (siapa gary chapman? dia seorang dokter dan penulis buku the 5 love language, http://www.5lovelanguages.com/ ). Tetapi entah kenapa saya tergelitik untuk mencoba membagi apa yang saya ketahui mengenai 5 bahasa cinta ini.

-. Quality time (waktu berkualitas), biasanya ini kalau waktu awal-awal pacaran ini kita pasti semua merelakan dan membuat prioritas waktu buat sang pacar, pergi nonton, makan, hang out, jadi apakah ini quality time? Ternyata bukan saudara-saudari sekalian. Waktu yang berkualitas adalah waktu dimana kita dan pasangan kita duduk dan berbicara mengenai hubungan satu sama lain, bagaimana kelebihan dan kekurangan kita, cara komunikasi, pergaulan kita, hubungan dengan keluarga inti, keluarga besar, dan teman-teman, tutur kata, membicarakan secara baik-baik hal-hal yang berpotensi yang dapat merusak atau membangun sebuah hubungan.
Nah saya juga begitu, saya selalu bertanya dan berusaha untuk meluangkan waktu untuk belajar mengenal pasangan saya, waktu yang kita punya cukup sedikit jika kalau mau ditelaah lebih lanjut, waktu kita dibagi untuk pekerjaan kita, kemudian keluarga kita, lalu anak (bagi yang punya anak), lalu baru kita berdua, belum lagi ada yang "my time". Jadi kalau misal malam minggu, atau kapan pun ada waktu baik di mobil setelah pulang kerja atau makan malam, kita selalu berusaha untuk menciptakan waktu yang berkualitas untuk menilai kembali kualitas hubungan kita, dengan melakukan itu maka kita bisa menjaga kualitas hubungan kita. "Rome is not built in one day, so does relationship".

-. Phsycal Touch (sentuhan fisik), apakah sentuhan fisik itu berarti kalau jalan keluar coba pegang tangannya atau belai rambutnya atau hal-hal romantic lainnya yang membutuhkan sentuhan fisik, biasanya juga ada yang cium pipi, meluk dan selanjutnya anda pasti tahu ini menuju kemana, haha..
Sentuhan fisik maksudnya adalah bahwa kadang ada tipe pasangan yang kurang begitu nyaman atau cocok dengan kata-kata yang mungkin kedengarannya romantis, ada kemungkinan dia termasuk dalam tipe sentuhan fisik, yang berarti bahwa dia merasa nyaman, dilindungi, dan di perhatikan, sentuhan fisik bisa seperti pegangan tangan, atau meluk atau memegang pundak/punggung dengan cara yang sepatutnya.

-. Words of Affirmation (kata-kata pujian / dukungan), yang ini berkebalikan dengan sentuhan fisik, dimana yang ingin didengar oleh pasangan kita adalah kata-kata pujian / dukungan. Seperti poin sebelumnya, pasangan kita akan merasa nyaman, aman, dilindungi, dan di perhatikan kalau kita sering-sering mengucapkan kata-kata dukungan.
Dalam hubungan saya juga demikian, komitmen awal saya adalah bahwa ketika saya serius menjalani hubungan, saya bersyukur mempunyai pasangan seperti dia. Dan memang demikianlah kenyataan-nya, setiap hal dan kejadian yang kita lalui selalu saya katakan pada dia bahwa saya bersyukur memiliki dia. Kata-kata pujian hendaknya tulus dari dalam hati, jadi tanyakan terlebih dahulu dalam diri anda sendiri, apa yang membuat kamu bersyukur bahwa kamu memiliki dia. Banyak hal yang terjadi yang mungkin bisa tidak sesuai kenyataan, tetapi kata-kata dukungan akan membuat hubungan menjadi lebih bermakna. usahakan atau hindari kata-kata negatif (saya juga masih belajar untuk menggunakan kata-kata yang lebih baik yang bersifat mendukung).
kalau anda sedikit takut untuk berbicara, bisa saja tulis di kertas dan ungkapkan apa yang anda rasakan secara positif, ingat kata-kata pujian, bukan keluh kesah anda. saya dulu tidak berani bilang jadi saya coba tulis dalam kertas dan berikan ke dia.

-. Receiving gifts (pemberian hadiah), biasanya ini kalau ada hari special, kita berikan hadiah kepada pasangan kita. Juga harus disesuaikan dengan kemampuan financial kita juga ya, jangan terlalu ngotot untuk mau memberikan hadiah, kadang hadiah yang sederhana pun juga bagi pasangan kita bisa bermakna. Ada juga yang menginginkan hadiah yang nilainya mungkin cukup besar tetapi hanya sekali saja, tetapi ada juga yang suka diberikan hadiah-hadiah kecil karena dengan itu dia merasa dicintai, diperhatikan.
Setiap orang pasti senang diberikan hadiah, itu udah pasti dan biasanya saya memberikan hadiah pada pasangan saya, misal pada hari jadian kita atau hari ulang tahunnya atau kadang kalau ada event tertentu valentine or white day. Ingat sesuaikan dengan kemampuan anda. Juga ada hal lainnya, memberi hadiah juga tidak perlu harus materi sih dan ini membawa kita ke poin berikutnya.

-. Act of Service (pelayanan) pelayanan ini maksudnya apa? Apa kita harus melayani jadi pembantu? Dimana harga diri seorang lelaki? Sabar, sabar. Ya kalau dari sisi saya pribadi adalah, kalau dia kerja jemput dia pulang kerja merupakan salah satu bentuk Act of Service, plus disamping itu memberikan perhatian, atau kalau tidak bantu dia cuci piring? Pernahkah melihat cowo masak atau cuci piring? Tentu saja pernah, koki dan yang bergerak di bidang kuliner. Bukan, bukan itu maksud saya. Masak dan Cuci piring juga termasuk dalam pelayanan, jadi sepasang suami istri kalau dalam berumah tangga cobalah gantian mencuci piring atau masak. Sekali-kali berikan kejutan masak untuk si dia. tetapi pelayanan juga bisa dalam bentuk lain, masih banyak contohnya.

Dari semua ini muncul pertanyaan, apakah kita harus melakukan ini semua? Kalau mau gampang sih saya sarankan cobalah test yang ada di website Dr. Gary Chapman http://www.5lovelanguages.com/) anda dan pasangan anda lakukan test dan temukan mana sisi anda yang paling berarti dan penting bagi diri anda dan pasangan anda, kerjakan dan fokuskan perhatian pada sisi itu. Dan semoga hubungan anda dapat harmonis dan bahagia selalu. Kalau anda tidak ada waktu, coba saja lihat sebagaimana yang Pak Adi W Gunawan katakan, coba lihat mana yang paling sering dilakukan atau yang pasangan anda anggap penting?

Saya termasuk yang Quality Time, dan saya tahu latar belakang yang membelakangi poin itu dan saya bisa berbicara sedikit mengenai ini, kita mempunyai 24 jam dalam satu hari, semua dari kita mempunyai waktu yang sama, lalu 8 jam dalam sehari kita memberikan waktu untuk pekerjaan (belum lagi pengusaha yang kadang bisa memberikan lebih dari 8 jam untuk terus menerus focus pada bisnisnya), lalu waktu untuk kita mandi, makan adalah sekitar 2-3 jam, lalu 8 jam (bisa kurang, bisa lebih) untuk tidur / istirahat. Sisa waktu kita adalah 4-5 jam, dimana waktu ini belum dipotong waktu perjalanan rumah-kantor (1 jam) berarti sisa 3-4 jam. Lalu waktu ini mau kita pakai untuk dibagi-bagi kepada keluarga kita, pasangan kita, anak-anak, dan hubungan social lainnya atau berpikir, membaca buku dan menyusun ulang hidup anda? "My Time"?.
secara garis besarnya :
9 jam : kerja, termasuk perjalanan pergi - pulang ke kantor
8 jam : tidur
4 jam : makan, mandi.
4 jam : adalah sisa waktu yang akan anda gunakan, membaca buku untuk pengembangan diri? bermeditasi? keluar makan malam atau hang out dengan keluarga, teman dan sebagainya.

Jadi demikian sedikit sharing yang bisa saya berikan mengenai hubungan, hubungan / relationship bukan sesuatu yang statis, dia bersifat dinamis, sesuatu yang perlu kita perhatikan terus menerus untuk kepentingan hubungan itu sendiri.

semoga artikel sederhana ini dapat membantu memberikan penjelasan mengenai bagaimana sebuah hubungan dapat dibina.

No comments: