Wednesday, December 25, 2013

Diskusi ringan tentang Moving Average dan kesederhanaan seorang trader / investor

Merry Christmas.. wish u all the best.. so kegiatan untuk mengisi hari yang bermakna ini adalah mengisi blog saya. kebetulan ada cerita yang ingin saya bagi disini so silakan di simak..

Ada teman yang menanyakan saya bagaimana sih sebenarnya entry poin sebuah saham, ini topik yang sebenarnya saya hindari. Kenapa? Karena titik entry poin orang beda-beda. Saya lebih suka berdiskusi mengenai bagaimana cara anda keluar (your exit strategy), mindset, money management instead of your entry. Tapi berhubung teman saya ini baru masuk, benar-benar baru mau bermain saham dan kebetulan salah satu teman baik saya, saya rasa saya harus membuat pengecualian terlebih dahulu. Seperti biasa, saya akan bertanya profile resiko nya seperti apa dan tipe apa dia melalui diskusi singkat.

Oke, jadi apa yang di diskusikan dengan teman? Ada beberapa yang kami diskusikan tetapi yang paling mendalam adalah mengenai MA, idealnya berapa sih MA itu? Kok di settingan beberapa online sekuritas bisa berbeda? Saya bilang, saya tidak akan membahas bagaimana sekuritas melakukan settingan tetapi harus di pahami terlebih dahulu bahwa MA itu adalah pergerakan rata-rata, nah berapa hari settingannya? Harus dipahami bahwa jadwal hari trading kita hanya 5 hari kerja senin-jumat. Kemudian rata-rata sebulan bisa 20 – 22 hari kerja. Jadi ketika kita mau setting boleh menggunakan MA5 untuk melihat pergerakan harga rata-rata selama seminggu.

Lalu titik entry gimana? Saya ambil contoh adalah menjelang akhir bulan desember 2013 pada tanggal 20, dimana pada saat itu saya kebetulan sedang berada di depan laptop dan kebetulan saat itu sore menjelang penutupan market. Tiba-tiba mata saya tertuju pada satu saham bernama MPPA. Disitu terlihat dengan jelas bahwa sahamnya sedang naik dengan cukup tinggi, dan pada saat itu MA20 adalah dikisaran 1,950 sehingga pada saat itu posisi saya adalah entry ketika break dari MA20 (dimana pada saat itu adalah 1,950) ini menurut pengalaman saya pribadi. Saya juga tidak tahu bagaimana dengan yang lain tetapi itulah cara saya masuk untuk kasus tertentu ini. Secara pribadi saya kurang nyaman menceritakan titik entry saya, tetapi untuk penjelasannya maka saya akan bercerita sedikit.

Secara teori, jika break MA20, maka berarti diasumsikan secara grafik teknikal melebihi rata-rata selama 1 bulan, ingat ini teorinya!!!. Belum tentu harga tertinggi selama 1 bulan, tetapi secara rata-rata. Konfirmasi untuk memastikan itu uptrend atau tidak harus menggunakan tambahan indikator lainnya. Itulah salah satu faktor bahan pertimbangan saya untuk masuk jika harga break dan tentunya money management yang ketat.
Setelah beli kemudian saya dan dia berdiskusi, sharing dan evaluasi apa yang telah kita lakukan hari ini. Disinilah peristiwa yang menarik menurut saya, pada saat trading tadi, saya melihat chart, dia tidak. Posisi saat itu adalah break MA20 di harga 1,950. Tetapi setelah tutup market dan beberapa jam kemudian dia melihat chart dan mengatakan bahwa yang dia lihat sekarang adalah 1,960 (+- 1,958), disinilah kita harus jeli ya, pada saat tadi waktu kita berada di posisi hari itu juga, posisi candle kan belum terbentuk, harga mungkin belum terbentuk, sehingga MA20 itu kemungkinan besar mengikuti harga rata-rata terdahulu.

Sehingga kesimpulannya saya pun belajar bahwa kadang orang yang melihat langsung dengan orang yang baru melihat setelah end of daily bisa mempunyai persepsi yang berbeda walaupun menggunakan MA20 dan MA5. Saya pun setuju dengan salah satu trainer dan penulis buku bahwa analisa teknikal itu justru bukan merupakan ilmu pasti. Kalau itu pasti, tentunya semuanya akan kaya raya hanya menggunakan teknikal saja. Tetapi kenyataannya tidak demikian. Apakah jika demikian maka kita harus abaikan teknik ini? Ya tentu tidak, malah kalau bisa belajar terus dan menambah ilmu. Mengetahui saja tidak cukup, kita harus memahami (ada beberapa teknik yang tidak saya bahas disini karena saya cuma membahas mengenai MA terlebih dahulu). Saya sungguh bersyukur bahwa teman saya itu mau belajar dan berdiskusi bareng, ada timbal balik dari diskusi itu dan masing-masing dari kita juga belajar untuk memahami sebuah analisa teknikal secara lebih baik. Poin lebihnya adalah saya dan dia jadi menambah pengetahuan lebih banyak sebagai akibat dari diskusi yang bermanfaat dan bukannya hanya berdebat atau memaksakan titik entry atau exit. (oh ya, saya sudah jual saham itu pada hari itu juga dan ingat ini bukan anjuran untuk membeli. Keputusan investasi adalah sepenuhnya berada di kendali anda)

Sedikit cerita juga, pernah dulu di sebuah kantor yang sering saya kunjungi ketika berusaha membantu menjelaskan bagaimana memulai bermain saham di salah satu kantor, entah bagaimana mungkin tidak suka atau tersinggung, salah satu orang di sekitar kami malah mengajak saya (menantang) untuk berkompetisi masuk pada 1 saham tertentu dan lihat siapa yang benar. Bodohnya dulu saya ladenin (maklum anak muda, sekarang saja saya sudah lupa saham apa itu, rasanya bidang consumer good sih), jadi nya saya pengalaman kalau ada orang yang mulai lagi seperti itu, keliatan gelagatnya kalau bicara beda, mungkin merasa dirinya paling pintar, paling benar, paling senior. entahlah...:p

Saya amati beberapa orang yang saya kenal yang juga berinvestasi di pasar modal ini, yang benar-benar sukses kelihatannya sangat sederhana, tidak ada gelagat apapun, sederhana, kalau bercerita pun tidak terlalu yang heboh-heboh. Ini terjadi juga ketika saya sedang berlibur di luar negeri, saya mendapatkan teman baru yang baru saja menikah, lalu sama-sama bercerita mengenai pasar modal dikarenakan saya melihat dia membaca buku “ellen may” yang terbaru. Teman ini juga sudah lama bermain di pasar modal tetapi sama seperti saya, sama-sama belajar. Tetapi yang canggih adalah bukan teman saya ini, melainkan seorang ibu yang berada di belakang kami yang diam-diam mendengarkan celotehan saya dan teman baru saya itu. Dia tidak berusaha ikut nimbrung, atau “kepo” untuk bercerita, hingga akhirnya saya melihat dia sedang membuka salah satu sekuritas online dan bertanya apakah dia juga berinvestasi dan jawabannya sungguh mencengangkan. Dia dengan santai menjawab bahwa dia sudah lama berkecimpung di pasar modal dan sharing pernah berinvestasi di saham-saham yang naiknya cukup signifikan walaupun harus sabar menunggu hingga tahunan dan bukan harian atau bulanan. Singkatnya adalah bahwa beliau cukup sederhana untuk juga mau sharing sama saya dan teman saya bagaimana sikap kita untuk terjun ke pasar modal.
(sorry blur ya, soalnya belum dapat ijin dari yang bersangkutan. yang jelas adalah yang sebelah kanan, sebuah kota yang berada di dalam gua)

Pasar akan lebih menghargai orang yang menghargai diri-nya sendiri terlebih dahulu begitu juga sebaliknya pasar akan menghukum orang yang tidak menghargai dirinya. Kita harus penuhi diri kita dengan informasi sebaik mungkin dari sumber yang terpercaya, di luar ini banyak informasi yang bertebaran, media online sudah sangat banyak. Kita sendiri yang harus memilah-milah dan memilih mana sumber informasi yang terbaik untuk kita, dan pada akhirnya hanya diri kita sendiri yang akan memutuskan keputusan mana yang harus kita jalanin, bagi saya yang penting aturan no 1 adalah mengamankan modal, aturan ke 2 baru cari cuan.

Kalau anda mau cari cuan dulu, anda akan mengorbankan modal anda. Risk management anda akan hancur jika terbolak balik. Diskusinya sebenarnya ada banyak tetapi saya fokuskan pada MA dan sedikit latar belakang kenapa saya tidak mau berdiskusi mengenai titik entry.

Sekali lagi intinya bukan anda benar atau salah, tetapi berapa banyak uang yang anda hasilkan ketika benar dan berapa banyak uang yang anda keluarkan ketika anda salah.

info tambahan mengenai MA :
http://www.investopedia.com/ask/answers/05/smavsema.asp
http://forex.marketiva-id.com/tag/definisi-moving-average

semoga bermanfaat.

Disclaimer

Segala tulisan yang ada di atas ini merupakan hasil riset pribadi dan tidak dimaksudkan sebagai suatu anjuran atau saran untuk membeli atau menjual suatu instrumen investasi (saham, forex, dll). Investor (pemilik investasi) maupun trader harus menyadari resiko tindakannya. Segala keputusan dalam membeli atau menjual suatu instrumen investasi memiliki resiko yang harus dipahami sebelum pengambilan keputusan.
Penulis tidak bertanggung jawab terhadap kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang yang timbul dari tindakan membeli atau menjual instrumen investasi. Rencanakan investasi/trading anda dengan baik dan dengan kesadaran penuh serta Tanggung Jawab pribadi. Keputusan anda adalah tanggung jawab anda sendiri.
Semua isi dari blog ini baik berupa tulisan, data, suara, kata – kata, text, kalimat, grafik, chart, percakapan, bukan merupakan suatu ajakan untuk membeli atau menjual suatu instrumen investasi. SETIAP KEPUTUSAN INVESTASI MENJADI TANGGUNG JAWAB PIHAK PEMILIK INVESTASI ATAU PEMILIK MODAL.

No comments: