Anak muda yang sukses di usia muda tetapi bukan dengan cara yang instan, cara yang dilakukannya juga berbeda dengan pembicara atau yang dilakukan oleh motivator lainnya. Cara berpikir yang sedikit berbeda kemudian bagaimana cara yang dilakukannya juga tidak seperti yang dilakukan orang lain.
Ada beberapa poin yang saya setujui dan merubah mindset saya:
1. Sukses itu sebuah proses (there is no finish line)
2. Tidak ada yang instan (There is no instant success), ini yang saya sering ucapkan, mie instan aja juga perlu waktu untuk menjadi instan (3 menit, kecuali anda makan langsung, pengalaman soalnya sangking ga tahan lagi).
3. Rendah hati (humble), menjadi rendah hati bukan menjadi rendah diri. Paul Allen (co-founder Microsoft) pernah ditanya apa pekerjaannya? Dia menjawab bahwa dia bekerja di bidang industry computer.
4. Konsisten, sukses bukanlah nominal akhir yang ada di rekening kita, kebanyakan kita melihat hasil terakhir (tidak salah sih) tetapi kita juga harus mencoba konsisten akan apa yang kita lakukan, jadi sesuai yang dikatakan CEO Blyth, Robert Goergen “there is no finish line”.
Ada beberapa poin lainnya tentunya yang penting dan berbagai kisah nya, tetapi poin ini langsung menancap di otak saya. Begitu pula dalam kehidupan sehari-hari yang saya lakukan, sometimes we forgot where we were. Kita lupa bersyukur dan buku ini membantu saya to put my feet on the ground.
Tidak mudah sih memang, terlebih kalau kamu berada disekitar orang-orang yang jauh lebih sukses daripada anda, terkadang ada perasaan rendah diri dari diri saya yang membuat saya mundur (saya Cuma seorang manusia bro and sis, hahaha). Tetapi ada sebagian part dalam diri saya yang termotivasi untuk mau seperti mereka, bukan hanya kesuksesannya tetapi lebih kepada perjuangannya.
Saya selalu ingin tahu dan ingin belajar apa sih yang membuat mereka menjadi seperti sekarang ini. Worth it ga proses yang akan saya lalui untuk bisa menjadi seperti mereka ini, dan mau tidak saya menjalani proses nya itu.
semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment