Irit itu pelit atau hemat? sebuah renungan... Part 1

kemarin malam saya sedang berdiskusi dengan salah satu sahabat saya http://bei5000.com, kami berdiskusi cukup banyak mengenai irit / hemat. latar belakangnya adalah saya sebenarnya awalnya tidak begitu memperhatikan pengeluaran saya tetapi sejak berkeluarga saya mulai perlahan-lahan harus membuat perencanaan dan kebijakan anggaran dasar rumah tangga, (terlalu tinggi bahasanya hehe...)

anyway, yang saya diskusikan adalah bagaimana cara menghitung listrik terutama listrik di dalam rumah, anda dapat memperolehnya di dalam buku beliau di buku analisis fundamental karya beliau. atau mungkin anda juga bisa membaca sebagian literaturnya di bijak-dengan-koneksi-internet. alasan mengapa saya ingin melakukan penghematan sebenarnya sederhana sekali. saya tahu saya boros tetapi masalahnya saya tidak tahu dimana saya borosnya. akhirnya saya inventaris satu-satu hal yang saya gunakan. dan berikut adalah biaya yang saya keluarkan untuk anggaran rumah tangga mulai dari yang terbesar konsumsi daya listriknya:

1. AC (air conditioner), ini sudah tidak dapat dipungkiri lagi, begitu pulang kantor, bahkan di dalam kantor pun kita mengharapkan kondisi ruangan menjadi nyaman. saya mulai memperhitungkan jadwal buka AC sampai AC dimatikan, lalu saya dapatkan harga rupiah per kwh nya.

2. koneksi internet dan pulsa, dulu setiap gadget saya pasangin koneksi internet, biar dimana pun tetap bisa update, sekarang saya pasang koneksi internet wifi dirumah dan semua gadget sudah bisa terkoneksi, lalu kalau diluar rumah maka saya menggunakan layanan operator yang menggunakan layanan internet termurah dengan masa tenggang terpanjang ( kecepatannya lumayan, tetapi tidak tercepat tetapi lumayan masih bisa trading).

3. pompa air, ini sungguh walaupun watt kecil tetapi sedotannya juga lumayan kalau dinyalain terus menerus, diakalin-nya hanya menggunakan pada waktu tertentu saja seperti ingin mandi saja, saya juga berdiskusi dengan Pak Hendrik ( bei5000.com ) menggunakan tandon air hingga pada ketinggian tertentu saja sehingga penggunaan pompa hanya untuk menarik air ke atas saja.

4. TV dan home theater dan laptop + printer, mungkin bagi sebagian orang tidak bisa hidup tanpa tv, apalagi ada tv channel favorit, tentu akan ditunggu acara kesukaannya. saat ini TV dengan LED menggunakan konsumsi daya lebih irit dibandingkan LCD atau plasma. saya dari dulu mati-matian tidak mau membeli tv yang besar walaupun dengan harga murah bahkan diskonnya bisa besar sekali (jaman dulu LCD dan plasma, sekarang LED lebih hemat daya dibanding yang lain).
sedangkan laptop itu tidak bisa tidak saya gunakan karena keperluan untuk bekerja dan melakukan riset, jadi bukan demi alasan penghematan kita lalu memotong waktu analisa dan riset kita dan hanya menyisakan waktu untuk trading.. itu bukan penghematan tetapi penurunan produktivitas. menulis blog ini juga merupakan salah satu produktivitas bagi saya pribadi.

5. kulkas, rice cooker dan colokan lainnya yang standby, untuk urusan kulkas kita tidak mungkin mematikan lalu menghidupkan lagi, karena ini akan jalan terus sebagai fungsi mendinginkan makanan atau minuman tetapi colokan lainnya seperti charger hp itu tidak perlu di taruh terus dalam keadaan on. walaupun kecil dayanya tetapi tetap saja merupakan pemborosan, terlebih kalau yang pake sampai beberapa gadget.

nah jika sudah kita cek semua yang bisa kita hemat, maka sudah semestinya kita bisa menghitung berapa biaya bulanan yang harus kita penuhi setiap bulannya. nah kalau demikian tentunya kita bisa berpikir bahwa hal-hal yang kecil yang dapat kita hemat, sisa uangnya dapat di gunakan / di investasikan kembali dalam bentuk instrumen lain, bisa asuransi, bisa saja untuk tabungan anak dan sebagainya.

pada intinya dengan begini kita bukan pelit atau kikir, tetapi melakukan penghematan akan sangat membantu meninjau pengeluaran yang kita keluarkan setiap bulannya. nah kalau sudah mentok nih, sudah ga ada yang bisa di hemat.. apa lagi nih? lanjut ke pemahaman berikutnya... yaitu... bersambung...