cukup menyenangkan tetapi sebenarnya juga saya belum termasuk salah satu orang yang sudah jago dalam meditasi, mencoba untuk share pengalaman meditasi bersama salah seorang umat yang cukup berpengalaman.
berbagi pengalaman merupakan hal yang menyenangkan dan bukannya berceramah, karena kesannya ceramah itu bagi yang datang bersenang-senang akan sulit untuk diajak duduk diam.
mengenai latihan sebenarnya pada saat kita berusaha menjelaskan teknik latihan kita, kita harus menyadari bahwa ada orang-orang yang mengerti dan ada yang belum mengerti. yang sering saya temui adalah pemaksaan supaya orang ikut caranya, sedangkan tanpa pemahaman bahwa manusia itu semua berbeda, banyak yang tidak menyadari tetapi tahu bahwa manusia itu berbeda.
darimana saya tahu, ketika saya membagikan cerita dan pengalaman saya kepada anak-anak yodha, menurut saya mereka masih muda dan untuk sharing meditasi tidak perlu yang berat-berat.
saya hanya menceritakan sepotong kecil saja pengalaman meditasi karena saya melihat dan saya mengetahui kondisi mereka, mereka habis melakukan outbond kemudian hujan-hujanan ketika melakukan games tersebut. sudah dapat dipastikan mereka pasti lelah, kalau dihajar dengan berbagai macam teknik-teknik meditasi kemudian tipe-tipe nya pasti nya mereka ga akan masuk.
saya hanya mencoba berinteraksi dengan mereka mencoba mengenal mereka lebih dekat, tidak terlalu panjang dan membosankan dalam menceritakan pengalaman.
oke, lalu apa pelajaran yang dapat saya tarik dari sharing meditasi ini?
1. kenali terlebih dahulu pendengar kita, sebelumnya survei terlebih dahulu umur, kondisi mereka baru kemudian memutuskan materi apa yang akan saya sampaikan.
2. penyusunan kata-kata, saya menggunakan kata-kata sederhana karena umur mereka yang termuda baru smp kelas 2 sedangkan yang tertua adalah kelas 3 sma, jelas mereka tidak akan mengerti kata-kata sati, panna, pencerapan, asimilasi kesadaran, unsur-unsur serta perenungan terhadap jasmani, kemudian aharapatikulasanna (perenungan terhadap makanan yang menjijikkan).
mereka lebih bisa menerima pada kata-kata seperti kesadaran / fokus / konsentrasi, kata-kata yang digunakan sehari-hari lebih baik dan nyaman digunakan.
3. penggunaan contoh yang sesuai dengan kondisi pendengar, penggunaan contoh yang sesuai umur mereka, seperti permainan games, hobi, olahraga, atau berenang. jadikan kegiatan sebagai salah satu bentuk contoh yang dapat diaplikasikan.
4. kelengkapan sound sistem dan perlengkapan lainnya.
ini gambar-gambarnya : rekan sharing saya adalah Pak Boge
Pembagian kenang-kenangan Yodha Spectaculer (Diserahkan oleh Ketua Pelaksana Yodha)