Wah
makanan apa itu hen? Bukan makanan, itu pelatihan / workshop yang saya ikuti bulan
mei kemarin. Sebelumnya sedikit cerita latar belakang kenapa saya ingin ikut workshop
FFAC adalah seperti berikut ini silakan disimak...
Begitu banyak orang sepertinya sudah tahu (sekadar
tahu) apa itu Forex, tetapi pernahkah mereka mencoba memahami atau mencoba
mengetahui apa itu seluk beluk forex? Yang kita dengar biasanya adalah
investasi di forex pasti rugi, forex adalah judi, kemudian biasanya forex juga
ilegal dan terlarang dan sebagainya.
Bagi orang awam, begitulah kira-kira yang mereka
tahu atau dengar dari sekitar-nya. Begitu pula saya, bagi saya dulu
bertahun-tahun yang lalu ketika mulai bertransaksi di pasar modal (saham),
forex merupakan salah satu instrumen yang luar biasa entah baik dari sisi
keuntungan maupun kerugian. Hanya saja informasi dulu juga masih sangat terbatas,
benar-benar terbatas sehingga saya melewatkan dan fokus pada pasar modal
terlebih dahulu.
Beberapa tahun belakangan ini dengan kemajuan
teknologi informasi, ada beberapa jenis bidang yang mulai digeluti masyarakat,
mulai dari option (opsi saham), MLM, saham di luar negeri, komoditas dan tentu
tidak lupa forex (pasar valuta asing). Tentunya anda masih ingat juga ketika
saya bercerita mengenai kejadian salah satu kasus penipuan yang menimpa diri
saya dimana saya di tawari oleh orang (yang kebetulan kolega) untuk mengambil
sebuah sistem trading online tanpa kehadiran kita dan duduk-duduk santai
tinggal mendapatkan hasil. anda dapat klik disini "investasi bodong"
Sistem itu yang dikatakan sangat sederhana sekali,
membuat orang tidak perlu melakukan apa-apa dan membiarkan pembeli sistem itu
dapat bersantai-santai atau melakukan aktifitas lainnya. Tidak ada yang tahu
sampai pada saat berakhirnya masa kontrak dimana akhirnya ya tidak bisa bayar
walaupun di depan mata keuntungan terlihat (didepan layar monitor maksudnya).
Kenyataan bahwa pemilik sistem tersebut tidak bisa bayar kepada kami walaupun
sudah ada perjanjian notaris juga tidak memberikan dampak apapun sehingga saya
dan beberapa orang harus merelakan hal itu (walaupun saya sebenarnya sedikit gemas
sih)
Hari-hari berlalu, minggu berlalu, bulan pun
berlalu tidak ada kabar, sambil mengurus pekerjaan dan masalah itu, saya terus
mencoba menambah ilmu pengetahuan, mungkin kejadian itu membuat saya seperti
dulu ketika waktu belajar awal-awal di pasar modal ketika harus duduk diam
sambil melihat bagaimana sebuah saham perusahaan terbuka terjun bebas setelah
broker / pialang itu menyuruh kita untuk membeli.
Kejadian ini juga membuat saya termenung dan
belajar mengambil hikmah dari itu. Mulai lagi deh saya bergerilya dan mulai
mencari informasi dan literatur sebanyak mungkin, mulai dari membaca informasi
secara online hingga membeli buku.
Lalu apa nih hubungan saya dengan workshop kali
ini. Saya mengetahui instruktur / mentor secundo lee ini dari buku pertamanya
yaitu lazy trader, lalu buku kedua nya genius trader, lazy trader. Kesempatan
saya untuk bertemu dengan beliau ini termasuk sangat sulit bagi saya pribadi
karena setiap kali ada kesempatan untuk bertemu selalu di halangi oleh waktu
maupun tempat.
Jika kebetulan besok dia akan melakukan mini workshop
atau workshop, saya pulang hari itu juga, atau jika kebetulan saya berangkat,
dia kebetulan datang. Jika kebetulan waktu nya ada, tempat yang memisahkan kita
(jalanan macet atau keperluan lain yang lebih penting, banjir, dsb). bahkan
ketika saya bertemu dengan beliau pun dan sudah fix dengan jadwal workshop pun
harus berubah lagi jadwalnya karena kuota peserta. Dan panitia sudah memberikan
opsi bahwa dipindahkan ke kota lain atau dikembalikan uang pelatihan full tanpa
potongan biaya apapun dan saya memutuskan bahwa saya harus ikut pelatihan itu.
Di saat
murid siap, guru akan datang.
Ini pepatah kuno yang saya entah temukan dimana,
saya temukan bahwa prinsip ini cocok pada kondisi seperti ini. Mungkin saat itu
saya belum siap dengan segala materi-nya, memang analisa teknikal sebenarnya
kurang lebih dengan pasar modal tetapi untuk diterapkan pada forex tentu
berbeda dan perbedaan ini mungkin dengan waktu dulu masih harus saya cerna dan
saya terima dulu (gelas masih penuh dengan gelas setengah penuh tentu berbeda).
Gelas saya penuh nih apa yang harus saya lakukan?
Sebenarnya ketika ada opsi bahwa uang dikembalikan
utuh atau di pindahkan ke kota lain. Saya bergumul dalam hati, bagaimana ini
pertanda bahwa saya belum siap? Apa yang harus saya lakukan? Apakah mungkin gelas
saya penuh (dalam arti saya masih belum bisa menerima / menyerap informasi
baru)?
Apa yang harus saya lakukan, sambil menyetir dan
merenung dengan filosofi gelas tadi, maka ada 2 cara untuk melakukannya,
membuang isi dari gelas itu atau menambah kapasitas gelas itu. Saya memilih
yang terakhir, karena ini bukan bidang baru dan saya sudah pernah mengetahui
garis-garis besarnya sehingga ilmu yang saya dapat tidak di buang melainkan
mungkin akan mengalami sedikit penyesuaian.
Jadi dengan keputusan tersebut akhirnya saya
memutuskan juga bahwa ayo dicoba siapa tahu menambah informasi dan menambah
ilmu, why not? Saat itulah saya memberitahu panitia workshop bahwa saya
memastikan diri untuk ikut daripada saya tidak belajar sama sekali, baru kemudian
saya pikir belakangan ijin-nya hehe..
Jadi apa yang saya dapatkan dari workshop ini?
Jujur banyak.. kok bisa? Iya karena seperti workshop dulu yang pernah saya
ikuti 2 tahun lalu (saya sempat mengalami hang) mengenai pengembangan diri,
saat selesai pelatihan dan setelah pulang saya mengalami sedikit hang dan
capek-nya baru terasa setelah 1-2 hari kemudian, dalam arti saya masih harus
mengalami penyesuaian dalam membesarkan kapasitas pemahaman dan pengertian saya
mengenai dunia valuta asing.
Pemahaman secara teori sebenarnya sudah ada di
buku beliau yang pertama, jadi pemahaman mengenai menggunakan alat bantu ini
yang membuat saya merinding. Mengapa? Teman-teman pembaca pasti mengetahui
bahwa banyak asumsi atau yang mungkin juga dilihat oleh pembaca sekalian bahwa
trading forex itu harus didepan komputer secara terus menerus. Saya dulu pernah
mengalaminya (baik di pasar modal maupun forex) dan pasti kurang nyaman buat
kesehatan tubuh.
Dan sebenarnya kenyataan yang terjadi di sekitar
saya, banyak orang yang menawarkan cara cepat, cara instan di forex dan bahkan
beberapa sudah kehilangan uang dengan nilai signifikan. Saya pun secara pribadi
juga demikian, nilai uang yang hilang sebagai akibat dari keteledoran, kemalasan,
kecuekan, ketidak pedulian saya terhadap bidang satu ini dan pasar menghukum
saya cukup keras, tidak ada yang dapat saya salahkan walaupun cukup geram
melihat kondisi seperti itu.
Begitu pula dengan stigma yang melekat pada orang
mengenai forex itu judi maupaun berbahaya juga membuat forex ini menjadi momok
yang cukup menakutkan.
Hingga akhirnya sampai pada pelajaran yang disampaikan
beliau membuat saya selalu tersenyum dan geleng-geleng kepala terus menerus
ketika diberikan penjelasan mengenai alat bantu /inem cerdas. Alat bantu ini yang melakukan
tugas kita sehingga kita bisa melakukan aktifitas lainnya. Alat bantu ini yang
membantu kita untuk mengeksekusi atau melakukan aktifitas yang diperlukan untuk
kemudahan proses trading kita.
Tentu semua itu perlu proses, ada banyak materi
yang tidak bisa saya share karena keterbatasan waktu saya untuk menjelaskan
prosesnya. Tetapi kalau anda ingin mencari atau menambah informasi mengenai apa
itu forex, apa yang berada dibelakangnya dan bagaimana cara trading yang benar.
Mungkin pelatihan ini bisa menjadi salah satu pilihan / opsi kalian.
Dan ingat saya tidak merekemondasikan bagi yang
ingin langsung kaya untuk mendaftar dan mengharapkan hasilnya langsung
kelihatan besok walaupun waktu saya praktek keesokannya sih langsung
mendapatkan profit tetapi itu butuh riset, lakukan pekerjaan rumah dan
pemahaman terlebih dahulu. Bagi yang belum tahu ini bukan cara instan, saya
mempercayai bahwa tidak ada yang instan. Semua butuh waktu, butuh proses, jika
dilakukan dengan benar mungkin ini bisa menjadi salah satu cara untuk
mendapatkan penghasilan.
Trading should be simple and Secundo’s way make it
simple.
Semoga bermanfaat.
Disclaimer On..
Segala tulisan yang ada di atas ini merupakan hasil riset pribadi dan tidak dimaksudkan sebagai suatu anjuran atau saran untuk membeli atau menjual suatu instrumen investasi (saham, forex, dll). Investor (pemilik investasi) maupun trader harus menyadari resiko tindakannya. Segala keputusan dalam membeli atau menjual suatu instrumen investasi memiliki resiko yang harus dipahami sebelum pengambilan keputusan.
Penulis tidak bertanggung jawab terhadap kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang yang timbul dari tindakan membeli atau menjual instrumen investasi. Rencanakan investasi/trading anda dengan baik dan dengan kesadaran penuh serta Tanggung Jawab pribadi. Keputusan anda adalah tanggung jawab anda sendiri.
Semua isi dari blog ini baik berupa tulisan, data, suara, kata – kata, text, kalimat, grafik, chart, percakapan, bukan merupakan suatu ajakan untuk membeli atau menjual suatu instrumen investasi.
Segala tulisan yang ada di atas ini merupakan hasil riset pribadi dan tidak dimaksudkan sebagai suatu anjuran atau saran untuk membeli atau menjual suatu instrumen investasi (saham, forex, dll). Investor (pemilik investasi) maupun trader harus menyadari resiko tindakannya. Segala keputusan dalam membeli atau menjual suatu instrumen investasi memiliki resiko yang harus dipahami sebelum pengambilan keputusan.
Penulis tidak bertanggung jawab terhadap kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang yang timbul dari tindakan membeli atau menjual instrumen investasi. Rencanakan investasi/trading anda dengan baik dan dengan kesadaran penuh serta Tanggung Jawab pribadi. Keputusan anda adalah tanggung jawab anda sendiri.
Semua isi dari blog ini baik berupa tulisan, data, suara, kata – kata, text, kalimat, grafik, chart, percakapan, bukan merupakan suatu ajakan untuk membeli atau menjual suatu instrumen investasi.
SETIAP KEPUTUSAN INVESTASI MENJADI TANGGUNG
JAWAB PIHAK PEMILIK INVESTASI ATAU PEMILIK MODAL.
No comments:
Post a Comment