ketika saya datang dan memang berniat untuk berlatih, awal 2 hari pertama memang butuh penyesuaian dan memang badan saya dipaksa untuk tetap duduk dan berjalan. tanpa melakukan aktifitas fisik yang berat, kita cuma harus melatih pikiran kita.
tetap saja masih ada gangguan gangguan dari eksternal tetapi bener-bener butuh perjuangan untuk mengatur penyesuaian ini karena sebagian dari proses tubuh kita masih menggunakan waktu di luar balerejo sehingga dinginnya cuaca, beda dengan dibalikpapan, cuaca nya kalau dingin, bisa bener-bener menganggu kondisi kita, belum lagi untuk meruntuhkan ego, dan bentuk-bentuk pikiran serta proses tubuh memang butuh waktu untuk dapat menyesuaikannya. tetapi kalau sudah tersesuaikan maka sudah dapat dipastikan lawannya sekarang adalah lawan dengan pikiran sendiri (perasaan dan pikiran memang dari dulu musuh terbesar manusia adalah diri sendiri) proses meruntuhkan ego ini bener-bener bikin kapok, karena pikiran seolah2 sudah tahu apa yang akan saya kerjakan dan membuat berbagai macam penyesuaian. hal itu menjadikan saya sangat tidak nyaman, semakin saya paksa pikiran saya untuk berkompromi, semakin berontak dianya.
akhirnya saya pasrah saja, ya sudah yang penting saya jalanin saja. sudah berada disini apalagi saya pergi sendiri dan tidak bertemu dengan orang-orang yang saya kenal, jadi dalam pikiran saya asumsi saya adalah saya mampu berusaha dengan tenang. tapi apa yang anda tahu saudara/i sekalian, ketika malam menjelang terutama pada pukul 10 malam, itu saat dimana bener-bener sepi sendiri. jadwal latihan saya berbeda dengan orang-orang yang latihan disana.
ketika saya melanjutkan latihan saya pada jam 10 malam, disitu bener-bener saya sendirian, tidak ada siapapun kecuali hanya tumpukan bantal-bantal meditasi yang menemani saya. disitulah saya bener-bener merasakan bagaimana hidup sendirian. tidak nyaman, gelisah, khawatir, cemas, semua bentuk pikiran muncul dan itu mengerikan sekali. mengerikan karena ternyata saya (mungkin orang-orang lain) takut sendirian.
wah jadwal waktu meditasi itu dari jam 10 - 1 malam merupakan latihan tersunyi dan ter-takut yang pernah saya alami, sunyi karena memang cuma saya sendiri, saya bahkan dapat mendengar suara-suara (bukan suara aneh yah) yang paling kecil seperti suara binatang, suara daun-daun dan lain sebagainya. saya berusaha menyadari kalau terlalu lama mengikuti, maka saya kembalikan ke obyek saya.
takut, karena saya sempat merenung bahwa saya datang sendiri, pergi pun sendiri. tidak ada orang
lain yang dapat membantu diri kita kecuali kita sendiri. disana saya berusaha sendiri, bisa saja saya diam tidak melakukan apa-apa, tidak meditasi hanya duduk-duduk saja, tetapi disana juga saya merasa bahwa saya hanya akan menipu diri sendiri (takut pada diri sendiri) takut bahwa yang menipu adalah diri sendiri. dan memang kenyataannya seperti itu. kita bisa menjadi diri sendiri atau kita hanya meniru orang lain yang belum tentu sesuai dengan sifat kita.
menjadi diri sendiri sungguh sulit dan itu sungguh sulit dilakukan bila kita berada di masyarakat umumnya tetapi dengan berada sendirian disana, terisolasi, sendirian, kita jadi bertanya pada diri kita sendiri.
Saat ini saya sedang apa? Menyadari Hidup Saat Ini...
No comments:
Post a Comment