Pembahasan buku tersebut menceritakan pengalaman dia
dalam trading dan bagaimana pemahaman yang benar mengenai trading forex itu
sebenarnya. Bagi sebagian besar orang yang saya kenal dan kebanyakan yang ada
dilapangan, trading forex bagi mereka adalah harus menatap monitor secara terus
menerus setiap saat, tentunya itu tidak masalah bagi yang sanggup. Tetapi bukan
seperti demikian yang seharusnya terjadi, trading seharusnya tidak rumit,
sederhana itulah yang coba di jelaskan dalam buku “Lazy Trader – Genius Trader”.
Trading seharusnya sederhana dijelaskan didalam buku
tersebut bahwa kita sebenarnya tidak perlu harus memonitor terus menerus kalau
ada alat bantu cerdas (Inem - yang disebutkan buku ini).
Ada beberapa alat bantu cerdas yang diciptakan oleh
Pak Secundo selama perjalanan beliau dalam mempelajari dan trading dalam valuta
asing ini. Dengan berbekal berbagai pengalaman, bahan bacaan online dan buku serta basic IT
membuat beliau cukup ahli untuk membuat sebuah program self-learning bernama
Amygdala-Buzz (selengkapnya anda bisa membaca bukunya)
Pertama kali mendengar Secundo Lee saya pikir dia
orang asli Singapore atau Malaysia, tidak sangka ternyata dia orang Indonesia.
Perkenalan dengan secundo lee sebenarnya sudah saya ketahui beberapa tahun yang
lalu dari website nya entah secundolee.com atau amygdalabuzz, entah bagaimana
saya bisa langsung menuju ke sana pada saat itu. Tepatnya saya lupa mungkin
antara 2-3 tahun yang lalu, sebelumnya saya mengetahui forex jauh sudah lama,
mungkin bersamaan dengan saya mengenal saham, sekitar 2004. Dulu trading
platform-nya tidak secanggih sekarang dan tentunya pengetahuan forex masih
terbatas saat itu, kebanyakan buku juga hanya menjelaskan mengenai teori dan dasar-dasarnya
teknikal saja.
Karena keterbatasan itu saya mencoba untuk mencari
tahu dan menemukan website marketiva, sekarang menjadi AGEA. Disitulah saya
belajar untuk main forex pertama kalinya. Saya ingat diberikan bonus usd 5
untuk trade pertama kali. Mencoba pertama kali tentunya sangat menguntungkan,
bahkan salah satu teman saya mampu membuatnya menjadi 2x lipat hanya dalam
hitungan mingguan kalau saya tidak salah. Ketertarikan itu saya pendam
sementara karena banyak factor, salah satunya adalah karena factor
infrastruktur yang belum memadai serta dana yang belum cukup (setahu saya dulu
untuk deposit dana diperlukan dana yang cukup besar, biaya koneksi internet dan dulu saya cuma anak
ingusan baru gede, mau cari kemana duit segitu besar?) niatan itu saya urungin
terlebih dahulu sambil mencari waktu yang tepat, entah kapan.
Either way, dengan berjalannya waktu melihat dari
perkembangan dari komunitas yang dibentuk (fxpod) dan adanya dukungan dari
berbagai tools, plus ini yang terpenting adalah bukan janji keuntungan yang
ditawarkan atau robot yang ditawarkan yang dapat sukses seperti yang saya alami
baru-baru ini (tidak ada cara instan bro and sis, ya I know I’m still learning),
bukan janji muluk-muluk seperti yang biasa ditawarkan pada seminar-seminar atau workshop-workshop. sesuai motto-nya
memberikan edukasi secara netral mengenai forex, pendidikan forex yang benar tanpa
ada embel-embel lainnya. memang edukasi yang terpenting adalah pengalaman yang
harus kita alami sendiri selain tools yang tepat dan belajar dari orang lain, mentor maupun
teman sharing.
"Trading FOREX bukan duduk dan memantau pasar terus-menerus, tapi trading adalah merencanakan dan mengeksekusinya dengan cara yang cerdas", Secundo Lee
Semoga bermanfaat.
1 comment:
betul sekali bos, memang harusnya trading begitu
Post a Comment