Friday, January 6, 2012

Kenapa 8 Aspek?

saya mendapatkan pemahaman 8 aspek ini ketika membaca buku ADI W GUNAWAN, yang berjudul "Becoming A Money Magnet", walaupun judulnya mengenai uang tetapi Pak Adi mengajarkan bukan hanya mengenai uang saja dan itu sangat penting sekali karena kita manusia hidup bukan hanya mengenai uang saja. 
hal pertama adalah oksigen, kedua baru uang, tanpa oksigen kita akan mati, tanpa uang kita akan setengah mati.:p
hal lainnya adalah bahwa sebenarnya manusia ini kan berinteraksi dengan banyak hal disekitarnya. tentu saja butuh banyak aspek dalam kehidupan, ibaratnya aspek-aspek itu adalah pilar-pilar dalam rumah yang kita sebut impian ini. kalau anda mau bermimpi besar anda harus mempunyai pilar yang kuat dan banyak pula, tidak mungkin anda hanya mempunyai satu pilar saja.

oleh karena itu, penting untuk membuat daftar impian dan kemudian di klasifikasikan ke dalam aspek2 tersebut. untuk lebih jelasnya silakan klik dimana untuk membelinya "BECOMING A MONEY MAGNET"http://www.gramediaonline.com

lalu kalau misal tidak 8 aspek gimana? ya boleh boleh saja, tidak masalah. misal anda mau 4 aspek saja silakan, atau anda mau memperluas 8 aspek tersebut yah silakan. hanya saja 8 aspek ini sudah mewakili apa yang kita jalanin dalam hidup ini. contoh misal ; jalan-jalan ke luar kota, refreshing atau tamasya, nah itu termasuk aspek wisata / liburan, silakan di input lagi apa yang anda inginkan dalam hidup anda. 

begitu pula dalam bisnis - karier, finansial, sosial, spiritual, pengembangan diri, keluarga, mainan. silakan anda tulis apa yang anda inginkan dan buat prioritas pada masing-masing aspek. setelah itu anda mesti urutkan lagi mana 8 aspek ini yang penting dalam akan anda jalani dalam 5-10 tahun kedepan.

loh kok lama bener hen? iya, karena impian itu kan ada yang jangka pendek dan jangka panjang. menurut saya, logis gak kalau kita mau bangun rumah terus dicapai dalam waktu 3 bulan? atau mau bangun gedung tapi harus jadi dalam waktu 1 tahun? tidak kan? kenapa? karena semua ada prosesnya. sama seperti ketika kita mau menanam buah, kita tanam padi mau nya 2 minggu sudah bisa panen, kan ga begitu. semua ada waktunya, begitu pula dengan impian kita. kita harus tahu apa yang kita mau dan bersedia membayar harganya.

contoh nge-band, dipikir hapal kunci dan nada sudah bisa terkenal? perlu nge-jam bareng, perlu menyamakan ritme dan nadanya belum lagi perpaduan musik yang ada di gabung dengan harmonisasi nada. itu pun belum semua, ketika pentas persiapan dipanggung juga sama pentingnya. sound sistem, alat-alat elektronik dan semua yang berhubungan harus dicek. semua butuh proses juga. belum lagi ketika lagu tersebut sudah dinyanyikan, bagaimana respon para pendengar apakah mereka menyukainya atau tidak. ketika kurang cocok, mereka harus masuk studio lagi, nge-jam bareng, samakan visi dan misi mereka dibidang musik lalu bermain bersama lagi. berapa ratus / ribuan jam yang harus mereka tempuh supaya mereka bisa sinkron satu sama lain, dan juga supaya bisa menghasilkan lagu yang bagus.

begitu pula dengan diri anda, misal anda mau menjadi pengusaha sukses, anda harus siap dengan harganya, selama saya hidup ini belum pernah ada yang jadi pengusaha sukses dalam hitungan bulanan (jangan dihitung para ahli waris dan keberuntungan). yang saya lihat bahkan yang saya alami ternyata harus membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa mendapatkan hasil dan itu pun perlu proses dan perjuangan. siapkah kita ketika orang yang dekat dengan kita pun menyerah dan menyuruh kita untuk berhenti atau kalau tidak merendahkan atas apa yang kita kerjakan? kalau anda belum siap, sebaiknya anda pikir ulang apa yang ingin anda tulis di dalam buku impian anda. siapkah anda untuk di ejek oleh teman-teman ketika anda sedang bekerja untuk memenuhi impian anda. kalau anda siap, silakan maju dan anda akan melihat peluang yang begitu besar yang ada dihadapan anda.


sampai sini apakah anda bingung, gelisah, atau merasa pusing dan mual karena melihat kenyataan ternyata mau setting goal kok ribet begini ya? kenapa sih harus begini? kenapa gak langsung di jalankan saja (ini dari 
teman saya). menurut saya boleh saja kalau anda mau langsung jalankan saja, saya tidak masalah dengan hal itu, tetapi kalau anda membangun rumah, anda membutuhkan cetak biru bangunannya dan bagaimana rumah itu dibangun atau ingin membuat acara, pasti sebelumnya ada persiapan terlebih dahulu, sebelumnya pasti ada cetak biru terlebih dahulu, tujuannya apa, lalu mau sepert apa acaranya. langkah awal berarti persiapan / perencanaan bukan? kalau tidak ada juga tidak masalah, hanya saja arah nya jadi tidak jelas, anda bisa terombang-ambing tanpa petunjuk arah (mimpi / impian anda) 

ada juga yang langsung nyeletuk, saya bermimpi untuk mendapatkan uang, tujuannya adalah mendapatkan uang sebanyak mungkin. dengan begitu saya akan bahagia, karena dengan ada uang segala sesuatu bisa dibeli dan saya bisa bahagia. saya hanya tersenyum dalam hati dan tidak berkomentar apa-apa. memang benar uang penting tetapi uang bukan segala-galanya. ada yang harus anda korbankan tentunya, dan itu bisa saja di aspek lainnya seperti keluarga atau kesehatan anda. penting untuk setting goal dalam 8 aspek itu demi keseimbangan hidup kita. buat apa mencari uang banyak-banyak kalau yang anda korbankan adalah kesehatan atau keluarga anda atau bahkan orang-orang disekitar anda? anda sudah pasti banyak yang mendengar kisah-kisah bagaimana keluarga di abaikan karena bekerja terus atau tidak pernah pulang ke rumah dan masih banyak lainnya.

semoga tulisan yang singkat ini dapat bermanfaat.
segala sesuatu ada konsekuensinya, so be careful of what you wish because it might be true.
hk

No comments: