Tuesday, September 28, 2010

Yodha 5pectacular 5.0 - Sharing - 10 September 2010

saya di minta untuk mengisi acara sharing medtiasi pada Yodha 5pectaculer 5.0.
cukup menyenangkan tetapi sebenarnya juga saya belum termasuk salah satu orang yang sudah jago dalam meditasi, mencoba untuk share pengalaman meditasi bersama salah seorang umat yang cukup berpengalaman.

berbagi pengalaman merupakan hal yang menyenangkan dan bukannya berceramah, karena kesannya ceramah itu bagi yang datang bersenang-senang akan sulit untuk diajak duduk diam.

mengenai latihan sebenarnya pada saat kita berusaha menjelaskan teknik latihan kita, kita harus menyadari bahwa ada orang-orang yang mengerti dan ada yang belum mengerti. yang sering saya temui adalah pemaksaan supaya orang ikut caranya, sedangkan tanpa pemahaman bahwa manusia itu semua berbeda, banyak yang tidak menyadari tetapi tahu bahwa manusia itu berbeda.

darimana saya tahu, ketika saya membagikan cerita dan pengalaman saya kepada anak-anak yodha, menurut saya mereka masih muda dan untuk sharing meditasi tidak perlu yang berat-berat.

saya hanya menceritakan sepotong kecil saja pengalaman meditasi karena saya melihat dan saya mengetahui kondisi mereka, mereka habis melakukan outbond kemudian hujan-hujanan ketika melakukan games tersebut. sudah dapat dipastikan mereka pasti lelah, kalau dihajar dengan berbagai macam teknik-teknik meditasi kemudian tipe-tipe nya pasti nya mereka ga akan masuk.

saya hanya mencoba berinteraksi dengan mereka mencoba mengenal mereka lebih dekat, tidak terlalu panjang dan membosankan dalam menceritakan pengalaman.

 oke, lalu apa pelajaran yang dapat saya tarik dari sharing meditasi ini?
 1. kenali terlebih dahulu pendengar kita, sebelumnya survei terlebih dahulu umur, kondisi mereka baru kemudian memutuskan materi apa yang akan saya sampaikan.

2. penyusunan kata-kata, saya menggunakan kata-kata sederhana karena umur mereka yang termuda baru smp kelas 2 sedangkan yang tertua adalah kelas 3 sma, jelas mereka tidak akan mengerti kata-kata sati, panna, pencerapan, asimilasi kesadaran, unsur-unsur serta perenungan terhadap jasmani, kemudian aharapatikulasanna (perenungan terhadap makanan yang menjijikkan).
mereka lebih bisa menerima pada kata-kata seperti kesadaran / fokus / konsentrasi, kata-kata yang digunakan sehari-hari lebih baik dan nyaman digunakan.

3. penggunaan contoh yang sesuai dengan kondisi pendengar, penggunaan contoh yang sesuai umur mereka, seperti permainan games, hobi, olahraga, atau berenang. jadikan kegiatan sebagai salah satu bentuk contoh yang dapat diaplikasikan.

4. kelengkapan sound sistem dan perlengkapan lainnya.

ini gambar-gambarnya : rekan sharing saya adalah Pak Boge

peserta Yodha dan Panitia
 Pembagian kenang-kenangan Yodha Spectaculer (Diserahkan oleh Ketua Pelaksana Yodha)

semoga semua berbahagia, semoga pengalaman berbagi pengalaman ini dapat membantu pengertian tentang meditasi, semoga demikian adanya.

Perbuatan Baik - Kunjungan Orang Tua 18 April 2010

Kunjungan Orang Tua


Agama Buddha di Balikpapan mulai berkembang sejak tahun 1970-an, ketika itu seorang Upasaka Sogatta datang dari Samarinda mengenalkan tradisi puja (sembahyang) secara Agama Buddha, di Balikpapan. Pertama-tama kegiatan berlangsung dari rumah ke rumah.

Bp. Simon & Ibu Simon sebagai salah satu yang tertarik dengan Agama Buddha, kemudian menyediakan rumahnya sebagai tempat Puja Bhakti pada waktu itu. Pada kelanjutannya, berdirilah sebuah vihara........

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Mahavihara_Buddha_Manggala_Balikpapan

Anumodana kepada Om Simon & Tante Simon

Monday, September 27, 2010

Perbuatan Baik - Fangshen - 26 Februari & 16 Maret & 17 April 2010

Fangshen 17 April 2010
 
Para Sahabat...
 Fangshen 16 Maret 2010
 waduk manggar


Fangshen 26 Februari 2010
Semoga semua makhluk berbahagia

Thursday, September 23, 2010

Quotes on September



~ Jalan yang mulus dan lurus tidak akan pernah menghasiLkan pengemudi yang hebat..

~ Laut yang tenang tidak akan menghasiLkan peLaut yang tangguh..

~ Langit yang cerah tidak akan menghasiLkan piLot yang handaL..

~ Hidup yang tidak ada masaLah tidak akan membuat orang menjadi kuat..

Karena itu, JadiLah orang yang handal dan tahan uji daLam menerima berbagai tantangan hidupmu..

---- LUAR BIASA ----

Gagal itu biasa,
tapi bangkit dari kegagalan itu LUAR BIASA..

Kecewa itu biasa,
tapi tetap memberkati meski dikecewakan itu LUAR BIASA..

Memaafkan itu biasa,
tapi memaafkan meskipun disakiti berkali-kali itu LUAR BIASA..

Memberi itu biasa,
tapi memberi dengan penuh pengorbanan itu LUAR BIASA..

Bersyukur itu biasa,
tapi tetap bersyukur ketika tidak punya apa-apa itu LUAR BIASA..

Kedewasaan bukan masalah pertambahan umur saja, namun juga RESPON dalam menanggapi suatu masalah pelik, Penerimaan Tanggung jawab, KESABARAN dan MENGERTI ORANG LAIN.

Sering kali 'TRIAL and ERROR' dalam sekolah kehidupan banyak menjadi guru supaya kita memperoleh HATI yang BIJAKSANA dalam hari-hari ‎​dï kehidupan kita.

Kepompong

“Seorang pria menemukan sebuah kepompong. Ketika suatu saat kepompong tersebut mulai sedikit membuka, pria tersebut duduk dan mengamati kupu-kupu dalam kepompong tersebut selama beberapa jam. Kupu-kupu itu berupaya sekuat tenaga untuk memaksa agar dirinya dapat keluar dari sebuah lubang yang sangat kecil pada kepompongnya. Kemudian, kupu-kupu tersebut berhenti dan tidak membuat suatu kemajuan. Tampaknya kupu-kupu tersebut telah sampai pada titik di mana ia tidak dapat meneruskan upayanya lagi. Lalu pria itu memutuskan untuk menolong sang kupu-kupu, ia mengambil sebuah gunting dan memotong sisa kepompong tersebut. Kupu-kupu itu lalu berhasil keluar dengan mudah. Namun sayangnya kupu-kupu tersebut memiliki tubuh yang panjang dan kecil, serta sayap yang kusut. Pria itu terus mengamati kupu-kupu itu sambil berharap bahwa suatu ketika sayap-sayapnya akan membesar dan melebar, sehingga kupu-kupu itu dapat menahan beban tubuhnya, yang dapat berubah menjadi lebih kecil jika telah tiba saatnya.

Namun tak satupun harapan pria tersebut terjadi! Sebaliknya, kupu-kupu itu malah melewati sisa hidupnya dengan merangkak dan tubuh yang kecil, serta sayap-sayap yang kusut. Kupu-kupu itu tidak dapat terbang sama sekali.

Pria yang bermaksud baik ini tidak mengerti bahwa kepompong yang melindungi dan perjuangan yang diperlukan oleh seekor kupu-kupu untuk dapat keluar dari lubang yang sangat kecil tersebut adalah suatu proses alami. Dari proses inilah mengalir suatu cairan dari tubuh kupu-kupu tersebut ke sayap-sayapnya sehingga kupu-kupu itu mampu terbang ketika ia berhasil keluar bebas dari kepompongnya.

Terkadang perjuangan adalah hal yang kita butuhkan dalam hidup kita. Jika kita melewati hidup tanpa hambatan, maka kita akan cacat atau kehilangan kemampuan untuk mengatasi tantangan dalam hidup. Kita tidak akan menjadi sekuat diri kita saat ini. Dan kita tidak akan pernah mampu terbang.

Nikmatilah hari-hari Anda dan teruslah berjuang! Ketika Anda berada di bawah tekanan dan stres,

Friday, September 10, 2010

My Journey - Panti Semedi Balerejo - Agt 2010 - Training

ketika saya datang dan memang berniat untuk berlatih, awal 2 hari pertama memang butuh penyesuaian dan memang badan saya dipaksa untuk tetap duduk dan berjalan. tanpa melakukan aktifitas fisik yang berat, kita cuma harus melatih pikiran kita.


tetap saja masih ada gangguan gangguan dari eksternal tetapi bener-bener butuh perjuangan untuk mengatur penyesuaian ini karena sebagian dari proses tubuh kita masih menggunakan waktu di luar balerejo sehingga  dinginnya cuaca, beda dengan dibalikpapan, cuaca nya kalau dingin, bisa bener-bener menganggu kondisi kita, belum lagi untuk meruntuhkan ego, dan bentuk-bentuk pikiran serta proses tubuh memang butuh waktu untuk dapat menyesuaikannya. tetapi kalau sudah tersesuaikan maka sudah dapat dipastikan lawannya sekarang adalah lawan dengan pikiran sendiri (perasaan dan pikiran memang dari dulu musuh terbesar manusia adalah diri sendiri) proses meruntuhkan ego ini bener-bener bikin kapok, karena pikiran seolah2 sudah tahu apa yang akan saya kerjakan dan membuat berbagai macam penyesuaian. hal itu menjadikan saya sangat tidak nyaman, semakin saya paksa pikiran saya untuk berkompromi, semakin berontak dianya.

akhirnya saya pasrah saja, ya sudah yang penting saya jalanin saja. sudah berada disini apalagi saya pergi sendiri dan tidak bertemu dengan orang-orang yang saya kenal, jadi dalam pikiran saya asumsi saya adalah saya mampu berusaha dengan tenang. tapi apa yang anda tahu saudara/i sekalian, ketika malam menjelang terutama pada pukul 10 malam, itu saat dimana bener-bener sepi sendiri. jadwal latihan saya berbeda dengan orang-orang yang latihan disana.

ketika saya melanjutkan latihan saya pada jam 10 malam, disitu bener-bener saya sendirian, tidak ada siapapun kecuali hanya tumpukan bantal-bantal meditasi yang menemani saya. disitulah saya bener-bener merasakan bagaimana hidup sendirian. tidak nyaman, gelisah, khawatir, cemas, semua bentuk pikiran muncul dan itu mengerikan sekali. mengerikan karena ternyata saya (mungkin orang-orang lain) takut sendirian.

wah jadwal waktu meditasi itu dari jam 10 - 1 malam merupakan latihan tersunyi dan ter-takut yang pernah saya alami, sunyi karena memang cuma saya sendiri, saya bahkan dapat mendengar suara-suara (bukan suara aneh yah) yang paling kecil seperti suara binatang, suara daun-daun dan lain sebagainya. saya berusaha menyadari kalau terlalu lama mengikuti, maka saya kembalikan ke obyek saya.

takut, karena saya sempat merenung bahwa saya datang sendiri, pergi pun sendiri. tidak ada orang
lain yang dapat membantu diri kita kecuali kita sendiri. disana saya berusaha sendiri, bisa saja saya diam tidak melakukan apa-apa, tidak meditasi hanya duduk-duduk saja, tetapi disana juga saya merasa bahwa saya hanya akan menipu diri sendiri (takut pada diri sendiri) takut bahwa yang menipu adalah diri sendiri. dan memang kenyataannya seperti itu. kita bisa menjadi diri sendiri atau kita hanya meniru orang lain yang belum tentu sesuai dengan sifat kita.

menjadi diri sendiri sungguh sulit dan itu sungguh sulit dilakukan bila kita berada di masyarakat umumnya tetapi dengan berada sendirian disana, terisolasi, sendirian, kita jadi bertanya pada diri kita sendiri.

Saat ini saya sedang apa? Menyadari Hidup Saat Ini...

Thursday, September 9, 2010

My Journey - Balerejo Season 2 - Agt 2010

perjalanan spiritual saya di balerejo agustus 2010, kali ini juga mendapat kesan yang cukup mendalam.

rencananya ingin ikut rombongan tetapi ada beberapa pertimbangan yang membuat saya harus menyesuaikan jadwal saya dan rombongan. kemudian kalau di tahun kemarin perjuangan yang harus saya tempuh berasal dari dalam diri saya (di mana penyakit maag yang cukup parah dan tujuan pribadi untuk ke balerejo) sekarang perjuangan yang harus saya tempuh berasal dari luar diri saya, eksternal, mulai dari urusan pekerjaan yang seolah-olah ditumpuk menjadi satu tumpukan yang harus diselesaikan semuanya. (kalau dipikir2 memang ditumpuk karena saya merampungkan semua pekerjaan yang ke depannya dikerjakan menjadi dikerjakan hari itu juga)

kemudian sampai pada mencoba bidang usaha baru, dimana usaha tersebut benar-benar dadakan dan benar-benar tanpa perencanaan dan langsung dikerjakan. untungnya para kolega saya bisa mengerti keputusan yang saya lakukan ( melatih kesadaran diri di balerejo ), entah apa yang terjadi kalau saya tinggalkan benih usaha baru tanpa ada yang membantu, saya beruntung mempunyai teman yang bisa mengerti kondisinya.

oke, kalau begitu lanjut kepada cerita perjuangan saya, setelah menyesuaikan beberapa jadwal dan akhirnya mendapatkan kepastian tempat di balerejo, akhirnya saya berangkat ke balerejo.

untuk perjuangannya yah saya tidak begitu menggembar-gemborkan bagaimana lika-liku nya tetapi kesibukan yang tidak ada akhirnya membuat saya sering kehilangan kesadaran dan menjadikan gampang mengeluh, gampang kehilangan kesabaran. ayah saya bahkan sampai berkomentar bahwa saya memilih hari yang salah untuk pergi.

sempat terpikirkan mengenai hal itu dan sempat tercetus dalam pikiran saya apakah saya salah memilih hari, sempat berpikir sebentar tetapi kemudian ada bentuk pikiran lain yang datang mengatakan kepada saya "hendy, kamu sudah pilih hari ini jauh-jauh hari sebelumnya, bahkan kamu sudah meminta ijin terlebih dahulu dan membeli tiket (mendapatkan tiket promo), semua sudah terjadi, jalankan saja"

jadi nya ya disanalah saya berada.. inilah motto balerejo. . .

Thursday, September 2, 2010

Jangan Nilai Kehidupan dari Masa Sulit

sumber pic
Seorang ayah menyuruh ke4 anaknya ke hutan melihat sebuah pohon pir.

Anak 1 disuruhnya pergi pd musim
DINGIN,
Anak 2 pd musim SEMI,
yang 3 pd musim PANAS,
dan yg ke4 pd musim GUGUR.

Anak 1: pohon pir itu tampak sangat jelek dan batangnya bengkok.
Anak 2: pohon itu dipenuhi kuncup2 hijau yg menjanjikan.
Anak 3: pohon itu dipenuhi dg bunga2 yg menebarkan bau yg harum.
Anak 4: ia tdk setuju dgn saudaranya, ia berkata bhw pohon itu penuh dengan buah yg matang dan ranum.

Kemudian sang ayah berkata bahwa kalian semua benar, hanya saja kalian melihat di waktu yg berbeda.

Ayahnya berpesan "Mulai skrg jangan pernah menilai kehidupan hanya berdasarkan satu masa yg sulit"

Oppurtunity:
Ketika kita sedang mengalami masa2 sulit, segalanya terlihat tdk menjanjikan, banyak kegagalan dan kekecewaan, jgn cepat menyalahkan diri dan org lain bahkan berkata bahwa kita tidak mampu, bodoh dan bernasib sial. Ditangan Tuhan hidup kita berarti, tidak ada istilah "nasib sial" bg org percaya.

Kerjakan yg menjadi bagian kita dan percayalah Tuhan akan mengerjakan bagian-Nya...

Jk kita tdk bersabar ketika berada dimusim dingin, mk kita akan kehilangan musim semi dan musim panas yg menjanjikan harapan, dan kt tdk akan memanen hasil dimusim gugur.

"Kegelapan malam tidak selamanya bertahan, esok akan datang fajar yg akan mengusir kegelapan."

Have a Miracle Day...:)
Live Today