beberapa hari yang lalu, tepatnya selasa, saya sedang berada di sebuah kedai kopi di salah satu tempat perbelanjaan, kebetulan mati listrik dan kebetulan saya berada di daerah sekitar situ. alhasil, pergilah saya kesana untuk mengecek email dan menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang masih pending.
suasana nya masih pada makan siang sehingga saya bisa sedikit santai sambil minum kopi dan mengerjakan serta mengecek email sambil liat-liat chart. tidak beberapa lama ada yang menegur saya dan mengajak diskusi mengenai saham. awalnya dia hanya melihat sekilas saya sedang membuka chart dari salah satu sekuritas online trading.
saya sedikit kaget karena dia tertarik saham dan ingin mengetahui lebih lanjut. ketika dia meminta saya untuk sharing saya sedikit bingung, hal yang membuat saya bingung adalah saya tidak tahu bagaimana cara memulainya, akhirnya saya bertanya sampai sejauh mana dia mengenal "saham" apa sih itu saham? saya harus berhati-hati dalam menjelaskan, penjelasan saya usahakan sesederhana mungkin dan sebisa mungkin tidak terlalu rumit. apa itu investor? apa itu trader? spekulan? dsb..
sharing yang cukup dalam karena membahas berbagai analisa mulai dari sektor industri, saham sebuah fundamental dan analisa teknikal. sekali lagi, saya sedikit ber-hati-hati menjelaskan karena analisa teknikal sangat banyak sekali jika mau dijelaskan semua ga mungkin rasanya dalam waktu sesingkat itu. sehingga satu-satunya cara yang menurut saya bisa membantu orang tersebut cukup banyak adalah melalui buku, saya rekomendasikan buku dan web online yang membahas cukup banyak analisa baik fundamental maupun teknikal. belum tentu juga analisa dan penjelasan saya juga bisa sama sesuai yang diinginkannya karena pemahaman orang berbeda satu sama lain.
salah satu contoh pemahaman yang berbeda, orang buta sama-sama ngomong gajah belum tentu pemikirannya sama tentang gajah kalau yang diraba kaki, atau telinganya. yang satu akan bilang besar, kokoh dan bulat, yang satunya akan bilang lebar dan tipis. sama-sama gajah loh itu padahal.
selain sharing hal-hal diluar/ eksternal, saya juga sharing mengenai psikologi manusia juga turut mempengaruhi dalam memilih saham atau terjun dalam bidang pasar modal. menurut saya, ini yang paling penting sekali, kondisi mental kita akan ikut berpengaruh dalam pengambilan keputusan.
apa belief kita? belief kita terhadap saham juga berpengaruh, money management juga penting karena ini menentukan strategi entry dan exit poin anda, dan masih banyak lagi.
pembicaraan tidak terasa berjalan hingga 3 jam, saya harus pamit untuk meneruskan pekerjaan saya, sambil berjalan pulang menuju lift pikiran saya berkelumit, saya merasa bahwa masih banyak hal-hal yang ingin saya bagikan selain kendala waktu, juga informasi yang satu bisa bertumpuk dengan informasi lain yang harus diketahui terlebih dahulu. sambil memandang angka pada lift yang masih berada di lantai teratas, beberapa pikiran saya berputar-putar kembali ke masa 2002-2004, masa muda yang penuh ambisi dan semangat. masa 2002-2004 adalah masa dimana saya baru mengenal saham dan bersemangat sekali ingin terjun dan langsung mencicipi bagaimana sebenarnya pasar modal ini.
memori-memori masa lampau terus berdatangan menghampiri saya seolah saya baru saja mengalami nya kemarin, hal-hal yang terjadi yang menyenangkan maupun yang kurang menyenangkan, berbagai suka duka / cuan and rugi nya juga saya alami, beberapa moment yang mendapatkan untung yang luar biasa tetapi pernah juga rugi nya ga karu-karuan.
saya bertemu dan berdiskusi dengan orang itu seperti melihat diri saya 2002-2004 lalu, rasa antusias dan rasa ingin tahu yang cukup tinggi. semangat yang membara dan keinginan untuk belajar yang tinggi.
ketika terjun saya sama sekali tidak tahu apa-apa, modal saya dulu cuma buku "Getting Started in Stock" (itupun pinjem dan fotokopi dari teman saya) dan uang jajan yang saya kumpulin dari hasil hemat uang makan, plus dari jualan (nyales dulu ceritanya) sampai terkumpul untuk bisa membuka account di salah satu sekuritas di balikpapan. pembelajaran itu terus saya jalanin (sampai sekarang pun saya masih belajar) mulai dari berbagai lika liku laki-laki pasar modal, ternyata bukan cuma beli murah jual mahal. bukan pula menyukai satu saham, saya belajar (tepatnya dipaksa untuk belajar) mengetahui apa itu bid offer, chart, MACD, news, rumor, analisa Ratio, analisa teknikal, analisa fundamental, dan masih buanyakkkk emangggg...
dulu 2004 saya mendapatkan kesempatan untuk bermain di salah satu sekuritas (sekuritas itu sudah tinggal nama sekarang, karena kasus penipuan), dan dengan lugu saya mencoba untuk membeli dan menjual saham lewat pialang saham / Broker. tahun itu saya sama sekali belum paham apa itu trading plan, money management, kondisi psikologi trader. intinya kalau cuan ya jual, rugi yah di tahan (pasti ada yang pernah mengalami-nya). setelah itu tahun-tahun berikutnya saya hanya naik turun mengikuti pasar modal tetapi tidak pernah benar-benar ada hal yang signifikan hingga akhirnya 2008 datang, disaat krisis finansial datang, disaat itu semua saham berhamburan turun ke bawah. sudah tidak bisa diprediksi mana yang saham bagus dan mana saham buruk. semua kelihatannya sama dibawah. sampai BEI dulu JSX menetapkan auto rejection (setahu saya tahun tersebut, koreksi saya kalau saya salah, mungkin sebelumnya atau sesudahnya).
pintu lift terbuka dan saya masuk sambil memberitahu petugas lantai GF, tempat dimana mobil saya diparkir, sambil melamun saya melihat diri saya dulu (2002-2004) sampai saat ini, berapa banyak kerikil dan batu yang sudah saya jalani, lewati, hindari. semua pasti dialami oleh kita semua. akumulasi pengalaman ini tidak dapat tergantikan dengan hanya sekadar sharing sebentar saja, sambil melanjutkan diskusi sebelumnya saya berpikir lalu memberikan saran bahwa salah satu tindakan terbaik adalah langsung memulai jika benar-benar ingin masuk ke pasar modal. dan memang sebaiknya jalani dulu baru bisa tahu. saya pun tidak akan tahu bagaimana kondisi di dalam pasar modal kalau saya sendiri tidak terjun ke dalamnya. saya tahu disana ada Risk and Reward (artikel lain yah..) dan saya menilai diri saya sendiri bagaimana risk nya dan bagaimana rewardnya. posisi untung dan rugi hanya lah sebagian kecil dari manajemen resiko, dan itu pun juga bagian dari Risk and Reward. tidak dipungkiri memang kita memang mau cari untung tetapi kita juga harus tahu berbagai macam kondisi, suka maupun duka, untung-rugi, dipuji-dicela. (Law of Polarity)
nanti seiring-nya waktu, proses dan pengalaman akan membantu meng-kulminasi-kan pencapaian dan pengetahuan pribadi seseorang. pada saat itu akan ada "ahha" atau "eureka" untuk hal-hal yang sama tetapi berbeda pemahamannya karena sudah ditempa oleh waktu dan pengalaman.
saya tersenyum sendiri hingga pintu lift terbuka, dan sambil berjalan menuju tempat parkir tak lupa mengucapkan terima kasih kepada petugasnya (petugasnya yang sudah melirik aneh kepada saya, mungkin dapat undian atau melakukan hal yang lucu tadinya), saya hanya berharap terbaik untuk orang tersebut, mohon maaf tidak dapat melanjutkan sharing yang lebih dalam dan luas, mungkin dilain waktu ketika bertemu lagi dan mendapatkan kesempatan lagi. jalankan saja apa yang sudah diketahui, bersemangat, dan selalu punya rasa ingin tahu. anda sudah punya semangat dan rasa ingin tahu, tinggal dikembangkan, dipelihara dan dijalankan.
"pengalaman adalah guru terbaik"
semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment