apa beda nya? ceritanya minggu sore kita janjian untuk ketemu dan mencoba untuk berdiskusi apapun yang ada di benak kita. dan kita berakhir berdiskusi mengenai bisnis dan jenis bisnis apa yang akan dicoba.
akhirnya kita sampai pada subject apakah mendapatkan uang langsung atau mendapatkan arus kas, istilah kerennya capital gain or cashflow. wah kelihatannya berat nih, semoga tidak ya.. saya coba menyederhanakan. apa bedanya sih capital gain dan cashflow? mana yang lebih baik? yang mana yang harus lebih dulu? sabar-sabar.. kita akan mulai sebentar lagi (saya tidak sempat membahas lebih dalam dan semoga artikel ini dapat membantu).
sumber pic
pertama terjemahan bebas nya dulu yah :
Keuntungan Modal (dalam bahasa Inggris Capital gain) adalah suatu keuntungan atau laba yang diperoleh dari investasi dalam surat berharga atau efek, seperti saham, obligasi atau dalam bidang properti, dimana nilainya melebihi harga pembelian. Selisih antara harga jual yang lebih tinggi dan harga pembelian yang lebih rendah, menghasilkan keuntungan finansial bagi investor tersebut.[1] Kebalikannya, kerugian modal terjadi jika surat berharga atau properti tersebut dijual dengan harga lebih rendah dari harga pembeliannya. (wikipedia indonesia)
saya tambah lagi disini adalah barang atau jasa atau bentuk apapun yang anda beli atau anda jual dan menghasilkan selisih untung disebut "Capital Gain" atau selisih rugi "Capital Loss"
CashFlow (saya tidak menemukan sumber referensi, jadi saya menggunakan referensi Robert T. Kiyosaki) adalah arus kas yang mengalir dari sebuah bisnis atau sebuah investasi yang masuk ke dalam kantong anda secara berkesinambungan, istilah lainnya Passive Income.
urusan mana yang lebih penting kembali dilihat dari kemampuan finansial dan kecerdasan finansial (tidak ada hubungannya ama gelar anda, yang penting bisa nambah, kurang, kali, bagi dan sedikit rumus), salah satu tidak bisa dikatakan lebih penting dari lainnya, loh kok bisa?
nah sekarang tergantung kita nih maunya milih yang mana? trus bagaimana cara milihnya? oke, hal yang paling mudah adalah dilihat dari kondisi keuangan anda dan bagaimana cara anda mengeluarkan uang (ini sepertinya sudah pernah dibahas di seminar-seminar / workshop), tidak masalah anda ikut workshop mana pun, yang penting adalah anda sudah paham definisinya. jadi kalau anda trading saham dan anda hanya mendapatkan deviden tanpa mengutak-atik uang yang anda investasikan ke dalam saham tersebut maka dapat disebut "Cashflow"
tetapi kalau anda melakukan jual beli/ trading, maka anda sedang mencari "capital gain" karena anda mengharapkan selisihnya. sekali lagi tergantung anda mau cari apa? keuntungan atau arus kas, banyak yang masih kurang paham dengan hal ini dan berpikir seolah itu adalah hal yang sama atau menggunakan asumsi tetapi berbeda jenis pendapatannya.
nah kembali ke topik bisnis / usaha tadi, kalau kita menginginkan bisnis yang menghasilkan arus kas maka kita harus mencari SISTEM dan mau belajar dan berkorban (waktu, tenaga, pikiran) untuk menyusun sistem tersebut, atau anda beli franchise tersebut dan mempunyai staff / karyawan untuk melakukannya, kalau anda yang menjalankan sendiri bisnis Franchise nya berarti Capital Gain bukan Cashflow (saya juga baru tahu hal ini), kenapa? karena penghasilan sebatas pada seberapa banyak anda bekerja, so it's up to you. tapi kalau mau mempunyai arus kas, bisnis tidak boleh tergantung pada anda, dia harus bisa menghasilkan arus kas sendiri dari bisnis tersebut.
contoh Cash Flow :
1. yang mudah adalah properti, anda investasikan modal anda dalam bentuk bangunan dan desain, dan selanjutnya anda sewakan, uang sewa merupakan arus kas / Cashflow karena anda tidak memerlukan diri anda untuk memperoleh penghasilan tersebut.
2. deviden, dimana anda membeli saham dan pada periode tertentu perusahaan tersebut akan membayar jasa atas modal yang dikeluarkan dalam bentuk deviden (terlepas dari seberapa besar devidennya).
3. royalti, anda mempunyai bakat music, buku, atau keahlian tertentu yang di patenkan, maka anda mendapatkan royalti.
4. bisnis makanan cepat saji atau yang menggunakan sistem, ini jelas bukan anda yang menyajikan bukan? tentunya menggunakan skema bisnis dan manajemen dan alhasil bisnis tersebut bisa menghasilkan arus kas / cashflow. dsb.
bagaimana Capital Gain? banyak sekali sebenarnya yang ada di sekeliling kita merupakan hasil capital gain, beberapa contohnya:
1. trading material or services, jual beli barang / material seperti kontraktor atau supplier, service misal, praktek dokter juga merupakan bagian dari capital gain.
2. trading saham juga merupakan capital gain karena anda mengharapkan selisih keuntungan / kerugian (capital loss) antara anda beli atau anda jual.
3. broker properti dan flipper, ini termasuk capital gain, karena tidak memiliki aset dan hanya mendapatkan keuntungan dari selisihnya.
4. broker / makelar, mereka hanya memanfaatkan selisih dari yang dijual dengan yang dibeli (tidak ada yang salah dengan hal itu). dsb.
pilihannya ada pada anda, saya tidak pada kapasitas untuk memberikan mana yang terbaik karena setiap orang mempunyai tujuannya (ada yang mau cepat kaya, cepat sukses dsb), artikel ini untuk memberikan sebuah sudut pandang yang berbeda saja. dan juga sebagai artikel pembanding, maksudnya? jadi kalau anda mendengar bahwa membangun properti bagus dan cuannya banyak yah harus diberikan pembanding yang sama dan bukannya dibandingkan dengan trading saham or supplier or kontraktor. apel harus dibandingkan dengan apel.
dulu saya sering diprospek sama marketing, mereka membandingkan bukan dengan hal yang sama (apple to apple), yang asuransi akan membandingkan nilai investasi nya dengan suku bunga bank (apple to orange) (ya jelas berbeda karena instrumennya sudah berbeda, yang satu tabungan / deposito, yang satu reksa dana). terus ada lagi yang membandingkan serta merendahkan antara forex dengan saham dan option, ya jelas berbeda karena yang satu menggunakan kinerja perusahaan dan jumlah lembar lot saham, yang satu nya lagi menggunakan pips, melihat kondisi keuangan suatu negara. jika dibandingkan tentunya mestinya dibandingkan antara satu instrumen yang sama dengan sekuritas berbeda maka anda lihat sapa yang terbaik, apakah yang satu lebih baik dari yang lainnya? ya tentu tidak, kalau anda suka dengan proteksi, mungkin asuransi investasi lebih baik untuk anda, kalau anda tidak suka dengan resiko ya tabunglah dibank (walaupun bank pun juga berisiko, rush, pailit, ga nakut2i ya). lalu bagaimana dengan forex, ya sama juga, anda suka dengan high return ya silakan, tapi ingat, high risk-high return, apakah saham berarti low return, ya ga juga, ada juga yang sekali loncat 100 % - 1000 % malah lebih, tinggal memilihnya tepat atau tidak.
idealnya adalah kombinasi, anda punya cashflow, juga ada capital gains, hasil dari capital gains anda bisa investasikan ke bisnis yang mempunyai cashflow. jangan salah, anda juga bisa berbisnis di saham, contoh nya Warren Buffet, dia cenderung mencari bisnis bukan mencari capital gains. bagaimana dengan orang lokal? ada Lo Keng Hong.
jadi anda ga bingung kan sekarang kalau ada yang mau mencoba membandingkan sesuatu yang berbeda, tinggal dilihat saja apakah itu merupakan bagian dari CashFlow atau dari Capital Gain? jadi ga bingung kalau harus mengeluarkan uang besar (karena tujuannya untuk cashflow) dan atau ada yang mengeluarkan uang berjumlah sedikit tetapi mendapatkan keuntungan besar (karena tujuannya capital gains), vice versa.
bagaimana dengan MLM? Multi Level Marketing, saya pribadi akan mengatakan awalnya capital gains (anda akan mencari anggota dan menutup poin), kemudian baru cashflow (karena sistem akan bekerja untuk anda, kaki sudah pada bekerja) tetapi bisa kembali ke Capital Gains kalau kaki ada yang kurang beres atau ada yang belum benar pada sistem/ bisnis anda, jadi kalau anda benar-benar serius dan benar-benar COCOK dengan MLM silakan saja.
semoga artikel bisa menambah pemahaman mengenai perbedaan antara capital gain dan cashflow.
semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment