Monday, February 17, 2014

Irit nya sudah mentok, apalagi? investasi? menabung? atau... Part 2

nah kalau sudah membaca artikel irit itu hemat atau pelit?..
sebelumnya yang dibahas adalah langkah-langkah penghematan, sekarang adalah bagaimana menyisihkan kelebihan dana tersebut. seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kan kita pasti mengeluarkan sejumlah uang setiap bulannya untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang harus dibayar (listrik, telp, air, cicilan rumah, ciclan kartu kredit, cicilan-cicilan lainnya).

dari pos pos tersebut tentunya sudah di ketahui sebelumnya. saya kasih contoh setiap bulan pengeluaran untuk contoh :
listrik                         = RP.500,000.-
air                             = Rp. 200,000.-
keamanan                  = Rp. 200,000.- (jika dalam komplek perumahan)
internet + telpon        = Rp. 600,000.-
cicilan kartu kredit     = Rp. 1,000,000.-
dsb.

setelah penghematan misal :
listrik                      = Rp. 350,000.-
air                           = Rp. 150,000.-
keamanan               = Rp. 200,000.- (tetap sama bahkan biasanya ada kenaikan kecuali anda ronda sendiri)
internet + telepon    = Rp. 350,000.-
cicilan kartu kredit  = Rp. 450,000.-

dari data di atas dapat diketahui berapa penghematannya, berdasarkan data diatas berarti sudah melakukan penghematan sekitar Rp. 1,000,000.-. dengan uang 1 juta ini anda simpan saja selama 10 bulan sudah mendapatkan 10 juta dan dengan 10 juta ada banyak sekali opsi, diantaranya :

1. anda melakukan / membuka usaha sendiri, dengan modal tersebut bisa membuka modal usaha kecil-kecilan seperti kripik, kerupuk, bakso, dan banyak hal yang bisa anda kerjakan. resiko nya : dagangan tidak laku, waktu, dan tenaga yang diinvestasikan baik diri anda sendiri atau karyawan / staff anda.
2. anda mencari peluang usaha dibawah 10 juta (anda bisa franchise murah tetapi ingat cari informasi terlebih dahulu, lakukan riset dan rajin-rajin cek pasar, bisa saja murah tetapi kualitas franchisor juga patut diperhatikan) resiko : franchisor nya mungkin bukan orang yang tepat, karena bukan menjual bisnis tetapi hanya menjual sistem saja. anda bisa ke waralabaku atau bursa franchise.

3. joinan sama teman buka usaha, ini juga bisa untuk memperkuat struktur modal usaha anda, memperkecil resiko anda juga. Resiko nya adalah kesamaan visi dan bentuk kerja sama dengan teman-teman anda, sistem bagi hasilnya dan perjanjian awalnya.

4. MLM atau Asuransi, biaya start up nya sangat kecil tetapi pastikan dulu anda berminat terhadap bisnis ini, ingat anda pasti di iming-imingi pencapaian luar biasa dari para up-liner anda, bukan berarti bohong tetapi mereka mencapainya itu juga bukan dalam kedipan mata. ada harga yang harus dibayar, bersediakah anda mengikuti prosesnya? kalau tiap hari anda dapat duit dan anda tidak perlu menjual produk (barang atau produk asuransi) melainkan hanya disuruh mencari orang, ada kemungkinan itu adalah PONZI bisa cek di wikipedia atau di bei5000, atau di salah satu artikel saya, investasi abal-abal.


5. berinvestasi di pasar modal, saat ini mungkin dengan dana dibawah 10 juta sudah bisa berinvestasi di pasar modal. yang dibutuhkan, koneksi internet, laptop, sekuritas yang legal, bisa klik beli dan jual. resiko : sejujurnya resikonya ada pada individu masing-masing, tergantung bagaimana cara mereka mengatur, mengelola keuangan maupun kemampuan trading mereka sendiri. begitu banyak informasi yang tersedia tetapi tetap saja kembali kepada bagaimana si individu tersebut mengelola portofolio dia sendiri.

6. forex, mata uang asing, komoditas, future. khusus untuk indonesia sepertinya masih perlu banyak edukasi dan banyak hambatan yang ada, walaupun sebenarnya potensi nya sangat luar biasa besar tetapi sekali lagi kalau anda tidak tahu apa yang anda lakukan maka sebaiknya cari informasi terlebih dahulu sebanyak mungkin. dan sekali lagi bersedia membayar harganya (dalam arti, anda harus rajin melakukan riset, membaca dan kalau, ini kalau seminar atau workshopnya dari sumber terpercaya, jangan ragu untuk mengikutinya)
bermain di online trading berbeda dengan menggunakan mata uang asli, benar berbeda sama sekali (soalnya saya baru saja ketemu sama orang yang mengira bahwa dia juga bermain forex seperti online trading tetapi sama sekali tidak mengetahui Stop Loss atau Cut Loss, karena dia terbiasa memegang fisik, jadi yang dipakai adalah Hold atau Switch ke multi akun di salah satu bank)


7. deposito, menabung, membeli reksa dana terproteksi, SUN, obligasi. ini termasuk kategori aman selama negara atau bank atau perusahaan yang di investasikan tidak bangkrut. tetapi termasuk cukup aman karena anda hanya menaruh uang anda disana dan membiarkan berkembang (tentunya return-nya tidak sebesar instrumen lainnya, kembali ke profil resiko anda)
masih banyak lagi tentunya seperti membeli emas, properti, hanya tidak saya sebutkan karena modalnya juga perlu cukup besar untuk hal tersebut. kembali lagi ke diri kita sendiri, maukah kita membayar harganya? istilah keren-nya "there is no free lunch". tidak ada makan siang gratis... masing-masing punya konsekuensinya sendiri-sendiri.

dari semua poin di atas, jika ditarik benang merah-nya adalah Waktu, seberapa lama kita ingin menginvestasikan waktu kita terhadap poin-poin diatas, dan toleransi anda untuk memberikan waktu kepada diri anda sendiri berapa lama untuk menuai hasilnya? atau paling tidak, setidaknya memberikan anda sebuah keputusan kapan waktu terbaik untuk mengatakan bahwa YES ini bisnis ku, atau NO rasanya ini belum cocok buat saya.
poin lainnya adalah Praktis / Instan, kebutuhan untuk segera mendapatkan hasilnya (instan) dan kepraktisan dengan tidak membutuhkan kehadiran anda (praktikal), jaman sekarang semua selalu menginginkan segala sesuatu dikerjakan dengan cepat. kehidupan kita di tuntut untuk menghadirkan solusi instan untuk masalah yang ada saat ini. ibaratnya hari ini kerja, hari ini juga langsung kelihatan hasilnya dan kalau bisa hasilnya itu besar atau bisa di gunakan untuk seumur hidupnya. seperti yang sering saya tulis, mie instan juga butuh 3 menit untuk menjadi instan, kecuali anda makan mentah.

jadi mau di investasikan kemana? hal paling utama adalah investasi pada diri anda sendiri, faktor terpenting dari semua diatas adalah diri anda sendiri. mau dibawa kemana arah nya sepenuhnya kepada diri anda sendiri. berhenti menyalahkan orang lain, situasi, kondisi dan ekonomi, mulailah melihat kedalam diri anda sendiri.

semoga bermanfaat.

sumber pic : google images

No comments: